: Pemerintah Indonesia secara resmi melepas bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di negara Vanuatu, dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dihadiri oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan), Kementerian Pertahanan (Kemhan), Piek Budyakto, mewakili Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Sabtu (28/12/2024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 28 Desember 2024 | 22:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 224
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Indonesia secara resmi melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di negara Vanuatu, dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Turut hadir adalah Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan), Kementerian Pertahanan (Kemhan), Piek Budyakto, mewakili Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7.3 pada kedalaman 57 km, dari pantau Etaafe, pulau utama Vanuatu, telah menyebabkan dampak yang sangat luas. Selain banyak korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan puluhan ribu orang terdampak, termasuk anak-anak dan penyandang disabilitas.
Kerusakan parah terjadi di berbagai wilayah, dengan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dirjen Pothan, Piek Budyakto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2024) menjelaskan bahwa sebagai bentuk solidaritas internasional, Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 50,5 ton untuk membantu pemulihan pascabencana di Vanuatu. Bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti tenda pengungsi, paket sembako, obat-obatan, selimut, dan matras.
“Selain itu, Indonesia juga mengirimkan tim medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, serta tim logistik dan administrasi untuk mendukung upaya penanggulangan bencana di lapangan,” lanjutnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno, menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sangat memperhatikan berbagai bencana yang terjadi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Menurut Pratikno, Presiden Prabowo memberi perhatian penuh terhadap bencana yang terjadi di Vanuatu, meskipun saat ini Indonesia juga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan deras, tanah longsor, erupsi gunung api, dan kebakaran.
“Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara tim Indonesia dan pemerintah Vanuatu untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Vanuatu,” ujar Pratikno dalam sambutannya.