- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 20 Desember 2024 | 18:24 WIB
: Setelah melaksanakan pelayaran selama lima hari dari Batam, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah tiba di Port of Colombo, Sri Lanka, Sabtu (28/12/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 28 Desember 2024 | 22:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 255
Jakarta, InfoPublik – Setelah melaksanakan pelayaran selama lima hari dari Batam, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367) yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah tiba di Port of Colombo, Sri Lanka, Sabtu (28/12/2024).
Komandan KRI SIM-367, Anugerah Annurullah melalui siaran persnya menjelaskan Kapal perang ini berangkat dalam rangka Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF), Tentara Nasional Indonesia (TNI) Konga XXVIII-P/UNIFIL yang akan melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuju Lebanon.
Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL yang tergabung dalam misi perdamaian PBB ini memiliki tugas utama untuk menjaga stabilitas maritim di wilayah Lebanon dan sekitarnya. KRI SIM-367 akan melaksanakan sejumlah kegiatan penting, di antaranya; Maritime Interdiction Operation (MIO), Pelatihan untuk Lebanese Armed Force Navy (LAF-Navy), Hailing dan Boarding, Pengawasan Kontak Udara.
Selain tugas-tugas maritim, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P juga mendukung implementasi UN Security Council Resolution (UNSCR) 1701 yang bertujuan untuk mencegah masuknya senjata dan bahan-bahan yang berhubungan dengan senjata secara ilegal ke Lebanon.
KRI SIM-367 berperan dalam memastikan bahwa perairan sekitar Lebanon tetap aman dan tidak digunakan untuk aktivitas yang dapat mengancam stabilitas negara tersebut. Kehadiran Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P dan KRI SIM-367 di bawah misi UNIFIL menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional.
Dengan pengalaman dan profesionalisme TNI AL, Indonesia turut berperan aktif dalam upaya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah, khususnya Lebanon, serta memastikan bahwa wilayah maritim tetap aman dan bebas dari ancaman.