- Oleh Fatkhurrohim
- Minggu, 24 November 2024 | 20:51 WIB
: Latihan pratugas untuk Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kontingen Garuda XXVIII-P UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) akan segera dimulai minggu depan, Laut Jawa, Minggu (27/10/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:29 WIB - Redaktur: Untung S - 294
Jakarta, InfoPublik – Latihan pratugas untuk Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kontingen Garuda XXVIII-P United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) akan dimulai pekan depan sebagai persiapan untuk mendukung misi perdamaian di Lebanon.
Helikopter AS 565 MBe Panther dengan registrasi HS-1306 dari Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal telah diberangkatkan pada Sabtu (26/10/2024) menuju Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda yang berpatroli di perairan Laut Jawa. Helikopter ini siap menjadi aset utama dalam misi Maritime Task Force, khususnya dalam mendukung tugas pengawasan dan evakuasi.
Latihan itu melibatkan personel helikopter berpengalaman, yaitu Kapten Laut (P) Arif Heri, Kapten Laut (P) Ardy Paath, Lettu Laut (P) Langgeng, dan Lettu Laut (P/W) Tuffa. Mereka telah menjalani serangkaian persiapan, termasuk peninjauan dari Staf Operasi Markas Besar TNI Angkatan Laut (TNI AL), untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai situasi dalam misi.
Mayor Laut (P) Kuswoyo, selaku Komandan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, dalam pernyataannya pada Minggu (27/10/2024), menjelaskan bahwa latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan personel dan alutsista menghadapi tantangan di Lebanon. “Helikopter Panther HS-1306 ini sebelumnya telah teruji dalam misi MTF di Lebanon, terutama selama pandemi. Dalam misi ini, helikopter Panther kembali menjadi andalan untuk operasi pengawasan dan evakuasi,” ungkapnya.
Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, menyatakan bahwa para personel yang menjalani latihan ini akan menggantikan Satgas MTF XXVIII-O UNIFIL yang saat ini masih bertugas di Lebanon bersama KRI Diponegoro. “Kami optimis bahwa mereka akan menjalankan tugas dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi, berkomitmen demi perdamaian dunia,” tegasnya.
Latihan pratugas ini mencakup berbagai persiapan intensif untuk memastikan kesiapan operasional alutsista dan kemampuan personel dalam menghadapi kondisi nyata di area operasi Lebanon. Seluruh personel diharapkan mampu menghadapi tantangan penugasan internasional ini, memperkuat peran TNI dalam misi perdamaian dunia.