- Oleh Jhon Rico
- Senin, 9 Desember 2024 | 22:20 WIB
: Kepala Biro Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PID) Polri, Brigjen Tjahyono Saputro/ dok Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik - Polri berupaya menjaga stabilitas keamanan pasca-Pilkada 2024 melalui dialog publik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dalam dialog publik ini, Polri mengundang kelompok pemuda dan mahasiswa untuk berdiskusi tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa dalam menghadapi dinamika politik.
“Oleh karena itu, untuk mewujudkan pemilukada yang damai, Divisi Humas Polri mengundang beberapa unsur kelompok pemuda dan mahasiswa untuk bersama-sama melakukan kegiatan dialog publik,” ujar Kepala Biro Pengolahan Informasi dan Dokumentasi (PID) Polri, Brigjen Tjahyono Saputro, dalam keterangan resminya, Selasa (10/12/2024).
Brigjen Tjahyono yang hadir mewakili Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah berbagai kepentingan politik.
Ia berharap dialog ini dapat menghasilkan ide-ide dan gagasan baru untuk mendukung pemilukada yang damai dan menghasilkan pemimpin yang berorientasi pada kepentingan publik.
“Semoga kegiatan ini mampu melahirkan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang dapat merumuskan kebijakan publik berorientasi pada kepentingan masyarakat serta mendukung keberlanjutan pembangunan nasional jangka panjang,” kata dia.
Dengan tema Cooling System Guna Menjaga Sosial Pascapemilukada 2024, acara ini dihadiri pembicara Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafi’i, Wakil Kepala Operasi Nusantara Cooling System Brigjen Yuyun Yudhantara, Pendeta Jacklevyn Manuputty, dan pakar komunikasi Universitas Indonesia Devie Rahmawati.
Selain itu, dialog ini juga dihadiri sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan pandangan segar dan menjadi agen perubahan untuk menjaga stabilitas sosial pasca-Pilkada.
Dengan upaya seperti ini, Polri berharap stabilitas keamanan dan persatuan bangsa tetap terjaga, serta hasil Pilkada 2024 dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat secara damai.