BNN Dorong Peningkatan Standar Kualitas Pelayanan Rehabilitasi

: Deputi Rehabilitasi BNN, Dra. Riza Sarasvita dalam Rapat Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi, di Bandung, Jawa Barat./ dok. Humas BNN.


Oleh Jhon Rico, Minggu, 18 Februari 2024 | 06:09 WIB - Redaktur: Untung S - 212


Jakarta, InfoPublik - Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melalui Deputi Bidang Rehabilitasi, menyelenggarakan Rapat Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi, di Aston Bandung, Jawa Barat, pada 15- 17 Februari 2024.

Diketahui, BNN RI memiliki enam UPT Rehabilitasi yang tersebar di wilayah Indonesia, yaitu Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido-Bogor, Balai Rehabilitasi BNN Baddoka-Makassar, Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah-Samarinda, Loka Rehabilitasi BNN Batam, Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang-Medan, dan Loka Rehabilitasi BNN Kalianda-Lampung.

Dari enam UPT Rehabilitasi BNN, lima diantaranya sudah terstandardisasi sebagai lembaga penyedia layanan ramah anak bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus dalam kategori Lembaga Rehabilitasi Anak Korban NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya).

Oleh karena itu, Rapat Kerja UPT Rehabilitasi itu dilakukan guna menyelaraskan program serta melakukan pengembangan dan manajemen layanan rehabilitasi sebagai upaya meningkatkan standar kualitas pelayanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika.

Selain itu, rapat kerja UPT ini juga bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran praktik terbaik dalam pelayanan rehabilitasi di masing-masing lokasi guna mengatasi kendala yang dihadapi.

Dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024), Deputi Rehabilitasi BNN, Dra. Riza Sarasvita menegaskan bahwa BNN RI akan selalu berusaha memposisikan diri untuk dapat memenuhi kebutuhan dan merespon masyarakat dalam hal pelayanan publik melalui perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Melalui Rapat Kerja UPT Rehabilitasi, jelas dia, BNN berkomitmen untuk memberikan pelayanan rehabilitasi yang optimal kepada penyalahguna narkotika melalui penerapan sistem manajemen yang efektif, efisien, dan ekonomis pada seluruh proses kerjanya, sehingga berdampak bagi masyarakat dan terwujudnya Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:10 WIB
BNN dan BAZNAS Kerja Sama Optimalisasi Dana Keagamaan dalam P4GN
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 23 Agustus 2024 | 08:03 WIB
BNN Raih Penghargaan JDIHN Award 2024
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 22:50 WIB
Masyarakat Pesisir Labuan Bajo Deklarasikan Antinarkoba
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 22:40 WIB
BNN Harapkan Dukungan Penuh DPR RI dalam P4GN
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 19 Agustus 2024 | 23:24 WIB
BNN Musnahkan Barang Bukti 278.9 Gram Narkotika
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 14 Agustus 2024 | 21:03 WIB
BNN dan Kwarnas Gerakan Pramuka Perkuat Sinergi P4GN
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 30 Juli 2024 | 19:00 WIB
Polisi Gagalkan Peredaran Ganja Seberat 77 Kilogram