- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 9 Januari 2025 | 09:56 WIB
: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani saat menyampaikan pidato kuncinya dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2024 “Bridging Horizons: European Investment and Indonesia’s Path to a Sustainable Future di Jakarta pada Senin (9/12/2024)/Foto : Youtube Resmi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 9 Desember 2024 | 23:38 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 183
Jakarta, InfoPublik - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan potensi besar Indonesia sebagai mitra strategis bagi perusahaan internasional, termasuk dari Eropa.
Hal ini disampaikannya dalam pidato kunci di Indonesia-Europe Investment Summit (IEIS) 2024 yang berlangsung di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Senin (9/12/2024).
Mengusung tema Bridging Horizons: European Investment and Indonesia’s Path to a Sustainable Future, acara ini menyoroti kemitraan potensial antara Indonesia dan Eropa dalam mewujudkan investasi berkelanjutan. Menteri Rosan menekankan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis yang menarik bagi investor global dengan populasi yang besar dan ekonomi yang terus berkembang.
"Indonesia mewakili sekitar 41 persen dari populasi ASEAN dan 36 persen perekonomian ASEAN. Dengan demokrasi yang stabil dan pasar yang dinamis, ini adalah saat yang tepat bagi Eropa untuk berinvestasi di Indonesia," ungkap Rosan dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Sebagai langkah konkret, Kepala BKPM itu mengumumkan pembentukan EU Desk di Kementerian Investasi dan Hilirisasi untuk mendukung investasi dari Eropa. "Selama ini kita hanya memiliki China Desk, Japan Desk, dan Korea Desk. Kini, EU Desk akan membantu memperkuat kerja sama strategis dengan Eropa," tambahnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, turut menyampaikan bahwa kemitraan strategis ini didasari oleh nilai-nilai bersama untuk menghadapi tantangan global. Uni Eropa, melalui inisiatif seperti Global Gateway dan Just Energy Transition Partnership, berkomitmen mendukung Indonesia dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045. "Melalui pendekatan Team Europe, Uni Eropa siap menciptakan investasi transformatif yang akan membentuk masa depan lebih hijau dan inklusif," ujar Denis.
Sementara itu, Ketua The European Business Chamber of Commerce (EuroCham) Indonesia, Francois de Maricourt, juga mengapresiasi komitmen perusahaan-perusahaan Eropa terhadap investasi berkelanjutan di Indonesia. "Komitmen ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung tujuan Indonesia untuk investasi yang berkelanjutan," katanya.
Data menunjukkan bahwa selama lima tahun terakhir, Eropa menjadi salah satu sumber foreign direct investment (FDI) terbesar di Indonesia. Sebanyak 52 negara menyumbangkan investasi senilai USD18,7 miliar sejak 2019 hingga kuartal ketiga 2024, dengan Belanda, Prancis, dan Jerman sebagai tiga kontributor utama.
Acara IEIS 2024 ini diselenggarakan bersama oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan EuroCham yang mewakili perusahaan-perusahaan Eropa dari berbagai sektor. Langkah ini diharapkan semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan Eropa serta menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan.