Masyarakat Diimbau Manfaatkan Kapal Perbantuan Menuju NTB dan Bali akibat Erupsi Gunung Lewotobi

: Suasana Bandara Labuan Bajo tampak sepi akibat penutupan kembali layanan penerbangan menyusul erupsi Gunung Berapi Lewotobi Laki Laki di NTT. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 13 November 2024 | 14:07 WIB - Redaktur: Untung S - 55


Jakarta, InfoPublik — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat untuk sementara memanfaatkan kapal perbantuan menuju Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali sebagai alternatif transportasi, sebelum melanjutkan perjalanan dengan penerbangan dari kedua lokasi tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, menyusul penutupan sejumlah bandara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Berdasarkan data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Bandara Kelas III Labuan Bajo, sejak 10 hingga 12 November pukul 08.00 WITA, sebanyak 73 kapal perbantuan telah dikerahkan, dan 1.668 orang telah menggunakan layanan ini untuk keluar dari Labuan Bajo," kata Budi Rahardjo pada Rabu (13/11/2024).

Kapal perbantuan tersebut melayani lima pelabuhan tujuan, empat di antaranya berada di NTB: Pelabuhan Sape, Pelabuhan Lombok, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Bima. Satu pelabuhan tujuan lainnya adalah Pelabuhan Benoa di Bali.

Budi Rahardjo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan selalu mengutamakan keselamatan saat menggunakan jalur transportasi dari dan ke Labuan Bajo, baik melalui udara, darat, maupun laut. "Akses laut dan darat bisa dimanfaatkan sementara waktu menunggu jalur udara kembali dibuka," tambahnya.

Saat ini, Bandara Labuan Bajo masih ditutup per pagi ini, Rabu (13/11). Empat bandara lainnya yang terdampak abu vulkanik juga belum dibuka karena belum memenuhi aspek keselamatan penerbangan, yaitu Bandara Frans Sales Lega, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Bandara H. Hasan Aroeboesman, dan Bandara Soa.

Sebagai tambahan, sejumlah penerbangan rute Jakarta - Bali, Jakarta - Lombok, dan Bali - Australia mengalami pembatalan karena penyebaran abu vulkanik yang memengaruhi jalur tersebut. "Demi keselamatan, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan di rute-rute ini. Kami terus memantau perkembangan situasi," tutup Budi Rahardjo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Jumat, 15 November 2024 | 02:43 WIB
PGRI Medang Kampai Expo 2024: Semarak Budaya Lokal dan Kreativitas Sekolah
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 14 November 2024 | 21:04 WIB
BPTJ Bersama Dinas Kabupaten Bekasi Siapkan Operasional Layanan BISKITA
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 14 November 2024 | 20:56 WIB
Bandara Terdampak Erupsi Lewotobi, Kemenhub Optimalisasi Kapal untuk Transportasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 20:50 WIB
Kementerian Investasi dan BI Tanda Tangani Kerja Sama Perizinan untuk Dukung Ekonomi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 14 November 2024 | 20:43 WIB
KAI Services Gelar Literasi Bahaya Judi Online di Kalangan Pegawai
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 11:53 WIB
Kemnaker Gelar Rapat Kerja Pengakhiran Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:38 WIB
Menteri PANRB Ajak Lulusan Sekolah Kedinasan Kemenhub Siap Hadapi Era Digital
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 14 November 2024 | 05:43 WIB
Kementerian PU Bangun TPST Pasuruhan untuk Dukung Kebersihan di Borobudur