Indonesia Percepat Aksesi OECD melalui Delegasi PANRB di Milan Italia

: Suasana 70th session of the Public Governance Committee (PGC) OECD di Milan, Italia/Foto : Humas PANRB


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:22 WIB - Redaktur: Untung S - 316


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mempercepat langkah untuk aksesi Indonesia sebagai anggota penuh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Dalam upaya tersebut, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian PANRB hadir di Milan, Italia, pada 21-23 Oktober 2023 untuk menghadiri berbagai kegiatan OECD, termasuk Global Forum on Building Trust and Reinforcing Democracy dan 2024 Annual Meeting of the OECD Working Party of Senior Digital Government Officials (e-Leaders).

OECD adalah organisasi antar pemerintah yang berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan. Keikutsertaan Delegasi RI dalam forum-forum penting ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat tata kelola publik dan demokrasi, yang menjadi prasyarat untuk aksesi ke OECD.

Delegasi Indonesia menghadiri Global Forum on Building Trust and Reinforcing Democracy, yang membahas tantangan demokrasi di tengah menurunnya kepercayaan publik. Forum ini juga mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (AI) dalam pelayanan publik, yang relevan dengan penyusunan Initial Memorandum (IM) Indonesia sebagai bagian dari persiapan aksesi ke OECD.

Dalam 2024 Annual Meeting of the OECD Working Party of Senior Digital Government Officials (e-Leaders), Asisten Deputi Bidang Perumusan Kebijakan Kementerian PANRB, Cahyono Tri Birowo, menyampaikan dukungan Indonesia terhadap peta jalan aksesi OECD yang diadopsi pada Maret 2024. Ia menekankan pentingnya pendekatan terintegrasi yang melibatkan teknologi informasi, data, dan AI untuk transformasi digital sektor publik.

Delegasi Indonesia juga aktif melakukan diplomasi untuk memperkuat dukungan aksesi. Ketua Delegasi RI, Andi Rahadian, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kemenko Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat posisi Indonesia di OECD, khususnya dalam Public Governance Committee (PGC).

Delegasi RI bertemu dengan sejumlah perwakilan negara, termasuk First Assistant Commissioner Australia, Jo Talbot, yang menyatakan dukungan penuh bagi aksesi Indonesia. Delegasi juga menjalin komunikasi dengan negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Swedia, Belanda, dan Italia, yang menyambut baik langkah Indonesia menuju keanggotaan OECD.

Dalam pertemuan dengan Janos Bertok, Wakil Direktur PGC OECD, dan Carlos Santiso dari Divisi Digital, Inovatif, dan Pemerintahan Terbuka OECD, Delegasi RI memaparkan perkembangan reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik di Indonesia. Delegasi juga mengharapkan dukungan dari PGC dan OECD untuk memperkuat tata kelola publik Indonesia.

Delegasi Indonesia selanjutnya dijadwalkan menghadiri pertemuan di OECD Observatory of Public Sector Innovation di Paris, untuk membahas pemenuhan instrumen legal OECD No. 0450 tentang Deklarasi Inovasi Sektor Publik. Keikutsertaan Delegasi Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dan mempercepat aksesi sebagai anggota penuh OECD.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:45 WIB
Kementerian Perhubungan Antisipasi Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 07:15 WIB
Indonesia Bahas Sejumlah Agenda Penting di Sidang Dewan IMO ke-133
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:40 WIB
PTP Nonpetikemas Kembali Raih Peringkat Perak di SNI Award 2024
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:20 WIB
InJourney Airports Jadi Salah Satu Terbaik di Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 06:15 WIB
Pelabuhan Benoa Dapat Atensi dari Dubes Austria
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 23 November 2024 | 05:30 WIB
PELNI Imbau Pengguna Jasa Antisipasi Kepadatan Pelabuhan saat Libur Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
Kementerian PU dan Kemendikdasmen Bahas Revitalisasi 11.420 Sekolah dan Madrasah