Kota Malang Jadi Percontohan Digitalisasi UMKM, Kemkomdigi Beri Dukungan Penuh

Malang, InfoPublik – Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Malang mengikuti Literasi Digital UMKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI dengan tema "Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM" di Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Sabtu (4/1/2024).

Kegiatan ini merupakan wujud perhatian pemerintah pusat dalam mendorong digitalisasi UMKM, khususnya di Kota Malang, agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi digital.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan berbagai strategi untuk memajukan sektor UMKM, mengingat perannya yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 64 juta, yang berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, hanya 12 persen UMKM yang telah memanfaatkan teknologi digital secara optimal, sehingga digitalisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya saing UMKM.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa digitalisasi UMKM merupakan salah satu strategi utama pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen, sebagaimana yang ditetapkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Kalau kita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen sesuai visi Presiden Prabowo, maka kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat di daerah, salah satunya melalui digitalisasi UMKM. Ke depan, semua serba digital, kalau kita tidak mengikuti, bisa-bisa kita tertinggal," ujar Meutya Hafid.

Menurutnya, Kota Malang menjadi salah satu daerah dengan indeks digitalisasi terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, Kemkomdigi memilih Kota Malang sebagai lokasi untuk melihat kesiapan UMKM dalam menghadapi era digitalisasi, khususnya dalam pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI).

"Kami bangga melihat UMKM di Kota Malang sudah mulai menggunakan kecerdasan artifisial untuk pemasaran, pembuatan konten, hingga narasi produk. Kementerian Komdigi akan memperluas program pendampingan melalui UMKM Level Up, dengan pendampingan intensif selama enam bulan hingga UMKM benar-benar terhubung dengan marketplace," jelasnya.

Selain dukungan dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga terus mengembangkan berbagai program untuk mempercepat digitalisasi UMKM. Beberapa inisiatif yang dilakukan antara lain:

1. UMKM of The Week
• Program promosi UMKM yang dipublikasikan secara rutin melalui media sosial Pemkot Malang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan.
2. Klinik Bisnis
• Memberikan pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM.
3. Partisipasi dalam Pameran dan Event Nasional
• Pemkot Malang rutin menyelenggarakan berbagai event dan mengikutsertakan produk UMKM dalam pameran lokal, nasional, hingga internasional guna memperluas jangkauan pasar.

Dengan berbagai program ini, UMKM Kota Malang diharapkan bisa naik kelas dan semakin berdaya saing di era digital. Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor UMKM.

"Kami berharap dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, UMKM Kota Malang bisa semakin berkembang dan menjadi penggerak utama roda ekonomi lokal," pungkas Meutya Hafid.

(MC Malang/ari/yn)