Batik Motif Indonesia 4.0: Simbol Sinergi Teknologi dan Budaya untuk Industri Masa Depan

: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi telah meluncurkan batik motif Indonesia 4.0 dalam rangka memperingati enam tahun pelaksanaan program Making Indonesia 4.0 dan Hari Batik Nasional (HBN) 2024/ foto: Kemenperin


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:05 WIB - Redaktur: Untung S - 257


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi meluncurkan batik motif Indonesia 4.0 untuk mendorong transformasi teknologi di industri batik. Peluncuran ini dilakukan dalam rangka memperingati enam tahun pelaksanaan program Making Indonesia 4.0 serta Hari Batik Nasional (HBN) 2024. Desain batik yang modern ini merupakan hasil kerja sama antara Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta dengan IKM Guru Batik Indonesia.

“Batik, sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia, kini bertransformasi di era Industri 4.0. Transformasi ini tidak hanya mempertahankan nilai-nilai tradisional, tetapi juga mengintegrasikan teknologi modern untuk meningkatkan nilai tambah produk batik serta daya saing industrinya,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, para perajin batik kini dapat menciptakan motif dan desain baru yang sesuai dengan tren pasar global. Hal ini direalisasikan melalui kemitraan strategis BBSPJIKB Yogyakarta dan IKM Guru Batik Indonesia. Diharapkan, melalui kolaborasi ini, industri batik dapat terus berkembang dengan ide-ide inovatif dan solusi kreatif.

Desain batik motif Indonesia 4.0 terinspirasi dari perkembangan revolusi industri 4.0. Motif ini menggambarkan teknologi-teknologi kunci seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang melambangkan kepemimpinan, tangan-tangan robot sebagai simbol kolaborasi dan sinergisitas, serta sinyal Wi-Fi yang mewakili keterhubungan. Motif sirkuit PCB yang membentuk anak panah ke segala arah menggambarkan perkembangan teknologi digital yang berdampak luas, sementara motif pinggiran melambangkan kesinambungan.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menjelaskan bahwa ornamen-ornamen tersebut disusun secara geometris dan berulang sebagai lambang doa yang dipanjatkan secara berkelanjutan untuk kemajuan industri di Indonesia. "Semua ornamen saling terhubung, melambangkan konektivitas yang mendorong pemanfaatan teknologi otomatisasi di industri," ujar Andi.

Inti dari motif ini adalah penempatan prosesor dan AI di tengah desain, melambangkan kemajuan teknologi dan kepemimpinan. Andi menambahkan, "Sebagus apapun teknologi, kepemimpinan tetap menjadi penentu keberhasilan industri."

Lebih lanjut, beberapa ornamen PCB bertemu menjadi anak panah yang menunjuk ke segala arah, sebagai harapan agar revolusi industri ini dapat mendukung berbagai usaha di Indonesia untuk mencapai potensi tertinggi.

Andi juga menyampaikan bahwa peluncuran batik motif Indonesia 4.0 bertujuan untuk menunjukkan bahwa meskipun teknologi industri 4.0 dikembangkan dan dimanfaatkan, budaya dan jati diri bangsa Indonesia harus tetap diperhatikan.

“Dengan penerapan filosofi pada desain batik motif Indonesia, yang melambangkan keterhubungan, sinergi, dan perkembangan bersama, diharapkan visi Indonesia Emas 2045 akan semakin terwujud,” tutupnya.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 2 November 2024 | 21:35 WIB
Industri Pulp dan Kertas Indonesia Didorong Capai Target Emisi Nol pada 2050
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:52 WIB
Kemenperin Fasilitasi 21.534 Tenaga Kerja melalui Program Diklat 3 in 1
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 08:55 WIB
Kemenperin Dorong Hilirisasi Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Nilai Tambah
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:18 WIB
Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Mamin melalui Kebijakan Restrukturisasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:21 WIB
Harga Referensi CPO November 2024 Naik, Kemenperin Berharap Kinerja Sektor Mamin Meningkat
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 29 Oktober 2024 | 13:58 WIB
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Hijau melalui Pemantauan Emisi Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:29 WIB
Indonesia Tingkatkan Ekspor Alat Kesehatan melalui Partisipasi di Africa Health 2024