- Oleh Fatkhurrohim
- Selasa, 26 November 2024 | 22:49 WIB
: Produk UMKM Binaan Pertamina dibanjiri orderan saat INACRAFT 2024/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:03 WIB - Redaktur: Untung S - 243
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina (Persero) kembali melibatkan 20 Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) binaannya dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024. UMKM-UMKM ini memasarkan produk-produk berkualitas tinggi di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2 hingga 6 Oktober 2024, dan berhasil menarik minat para pengunjung dengan berbagai pesanan.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa UMKM binaan Pertamina menampilkan berbagai produk mulai dari fesyen, kerajinan, kecantikan, perhiasan, hingga perlengkapan dekorasi rumah khas Indonesia yang memiliki daya saing global. Kehadiran produk-produk unggulan ini menjadi wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kami bangga 20 UMKM terbaik Pertamina bisa tampil di pameran internasional ini. INACRAFT adalah peluang emas bagi mereka untuk memperkenalkan produk unggulan ke pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun internasional," ujar Fadjar pada Kamis (3/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa Pertamina telah melakukan seleksi ketat dan kurasi produk untuk memastikan bahwa UMKM binaan siap bersaing di pasar global.
Salah satu UMKM, Agrominafiber, mencatatkan kesuksesan dengan mendapatkan pesanan kap lampu bambu dan keranjang rotan dari pembeli asal Argentina senilai Rp 150 juta pada hari pertama pameran. Selain itu, UMKM Sobag, produsen tas kain nusantara, menerima pesanan tas kombinasi tenun senilai Rp 30 juta.
"Kami berharap UMKM binaan Pertamina di INACRAFT ini bisa membukukan transaksi yang optimal dan menjadi pilihan utama bagi pembeli internasional," imbuh Fadjar.
Seleksi dan kurasi UMKM berlangsung sejak Juli 2024, hingga akhirnya terpilih 20 pelaku usaha yang mengikuti pameran ini. Di sektor fesyen, terdapat UMKM seperti Jokotole Collection, Ulfa Mumtaza, Tenun Ikat Ayu Windy, Batik Sarjuni, Dizza Batik Fashion, Batik Batoga, dan Songket Permata Palembang. Sektor dekorasi rumah diwakili oleh Soulmate Bedsheet, Agrominafiber, Hand Embroidery, dan Tio Art Borneo. UMKM sektor kerajinan mencakup Sobag, Kuncoro Leather, Adhimas Batik, Dian Art, Sekar Mukti Craft, Anggun Collection, Toko Ida Utama, dan Mitraindo Shoes Pratama. Pada sektor kecantikan, CV Bali Ayu Shop turut hadir dengan produk kecantikan handmade.
Selain itu, terdapat enam UMKM binaan Pertamina dari sektor makanan dan minuman yang siap memanjakan pengunjung di food court Hall B.
Di luar 20 UMKM tersebut, ada tujuh UMKM binaan Pertamina yang mengikuti pameran secara mandiri, namun Pertamina tetap memberikan pendampingan dan dukungan. UMKM-UMKM tersebut sudah memiliki pasar serta produk unggulan berstandar ekspor, seperti Pekatan Batik, Griya Kain Solo, Joglo Ayu Tenan, Azizah Songket, Batik Prabu by Yanke, Rumah Kebaya Vielga, dan Batik Jinggar.
Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menjalankan program-program yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini dilakukan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.