- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 16:30 WIB
: Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat di Interview dalam Gala Dinner Bloomberg CEO Forum 2024 di Jakarta pada Rabu (4/9/2024) malam/Foto : InfoPublik/Farizzy Adhy
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 5 September 2024 | 11:49 WIB - Redaktur: Untung S - 492
Jakarta, InfoPublik – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali berkolaborasi dengan Bloomberg dalam menggelar Bloomberg CEO Forum 2024, yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (4/9/2024). Acara tahunan yang ketiga ini mempertemukan para investor dan pemimpin bisnis terkemuka untuk membahas dinamika bisnis global dan peluang pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam konteks transisi pemerintahan di Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudha Sadewa, dalam sambutannya pada Gala Dinner Bloomberg CEO Forum 2024, menekankan pentingnya peran teknologi, sumber daya manusia (SDM), dan keberlanjutan dalam mencapai visi tersebut. "Forum ini membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan memanfaatkan teknologi, SDM unggul, dan misi pembangunan berkelanjutan," ujar Purbaya.
Purbaya juga menyoroti pesatnya perkembangan modal ventura di Indonesia, yang didorong oleh populasi muda, ekonomi digital yang berkembang, serta dukungan regulasi. "Perusahaan modal ventura menjadi pendorong utama inovasi di pasar-pasar berkembang seperti Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia," tambahnya.
Dalam forum ini, para investor dan pelaku bisnis berbagi ilmu serta membahas tantangan dan peluang terkait modal ventura. Purbaya menekankan bahwa modal ventura berperan penting dalam mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Indonesia, yang sejalan dengan tujuan Visi Indonesia Emas 2045.
SBY: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi di Masa Transisi
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam Keynote Speech-nya menyampaikan optimismenya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa transisi pemerintahan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar baik dari segi Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus berkembang. "Saya yakin prospek ekonomi Indonesia akan semakin baik dengan modal SDA yang melimpah dan SDM yang semakin berkualitas," ujar SBY.
SBY menekankan dua hal penting yang dibutuhkan Indonesia: visi yang jelas dan kebijakan yang tepat dari pemimpin, serta kolaborasi efektif antara pemerintah dan sektor swasta. Ia juga menyoroti pentingnya iklim investasi yang lebih baik, kepastian hukum, dan regulasi yang mendukung pertumbuhan bisnis untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara.
"Pemerintah harus membangun iklim investasi yang lebih baik serta kebijakan ekonomi yang sehat. Dengan itu, bisnis dapat berkembang, lapangan kerja tercipta, dan pemerintah dapat terus memajukan kesejahteraan rakyat," tambah SBY.
Beberapa tokoh terkemuka turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Hatta Rajasa, Menko Perekonomian periode 2004-2007; Chairul Tanjung, CEO CT Corp dan Trans Corp; serta Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan periode 2011-2014. Kehadiran para pemimpin bisnis dan pemerintahan ini memperkuat pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mencapai tujuan ekonomi Indonesia.