- Oleh Untung Sutomo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 22:17 WIB
: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir di event Keroncong Plesiran 2024, Hutan Pinussari Mangunan, Bantul, DIY, Sabtu (20/7/2024). Foto: Biro Komunikasi Kemenparekraf
Oleh Untung Sutomo, Minggu, 21 Juli 2024 | 16:47 WIB - Redaktur: Untung S - 406
Bantul, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan event Keroncong Plesiran di Bantul, yang untuk keempat kalinya terpilih masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Hal itu diharapkan dapat memperkuat promosi pariwisata dan ekonomi kreatif serta menarik lebih banyak wisatawan ke DIY dan sekitarnya.
“Ini adalah kali keempat Keroncong Plesiran menembus Karisma Event Nusantara. Saya sangat bangga dan mendukung ini agar semakin ditingkatkan ke depan,” ujar Menparekraf Sandiaga saat menghadiri event Keroncong Plesiran 2024 pada Sabtu (20/7/2024) di Hutan Pinussari Mangunan, Bantul, DIY.
Keroncong Plesiran dikenal sebagai pertunjukan musik keroncong yang menonjolkan kebebasan berekspresi dan berimprovisasi. Acara ini mengajak penonton untuk menikmati musik keroncong progresif dengan nuansa yang segar dan rileks. Tahun ini, Keroncong Plesiran mengusung konsep open collaboration yang melibatkan berbagai disiplin seni, termasuk seni rupa, musik, dan tari. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai bazar kreatif UMKM, camping ground, dan area piknik.
Musisi yang tampil dalam acara ini termasuk Orkes Keroncong (OK) Pramudyaswara, OK Hompimpah, serta Simphony Kerontjong Moeda. Mereka berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Okky Kumala, Mas Ddddho, Ardhito Pramono, Isyana Sarasvati, dan Jogja Hip Hop Foundation.
Menparekraf menilai bahwa suguhan dalam Keroncong Plesiran 2024 merupakan inovasi yang baik karena menggabungkan musik keroncong dengan lintas genre, sehingga dapat menarik minat generasi muda. “Ternyata Gen-Z ini disatukan oleh musik yang merupakan bahasa universal. Jadi tidak ada tanggapan atau mitos bahwa keroncong hanya dinikmati generasi yang senior, tapi Gen-Z pun bisa,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mendorong agar penyelenggaraan Keroncong Plesiran dapat ditingkatkan skalanya mulai tahun depan. “Tahun depan konsepnya tambah menarik, paketnya makin lengkap, line up artisnya makin beragam,” ujarnya. “Tujuan dari KEN ini adalah untuk mengangkat event-event kita ke level nasional dari yang sebelumnya daerah, dan dari event nasional ke internasional,” tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen penonton yang hadir pada Keroncong Plesiran berasal dari luar DIY. “Jadi ini betul-betul menjadi daya tarik wisatawan yang sekarang sudah mulai senang dengan musik keroncong,” ujar Singgih.
Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam acara tersebut, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin.
Dengan pencapaian ini, Keroncong Plesiran diharapkan akan semakin menjadi magnet bagi wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata serta ekonomi kreatif di DIY.