Jelang Ramadan, Impor Kurma ke Indonesia Alami Peningkatan 25,77 Persen

: Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers terkait nilai impor kurma jelang Ramadan/Foto: Tangkapan Layar Youtube BPS


Oleh Putri, Jumat, 15 Maret 2024 | 18:46 WIB - Redaktur: Untung S - 214


Jakarta, InfoPublik - Nilai impor kurma pada Februari 2024 capai US$17,18 juta atau mengalami peningkatan sebesar US$3,52 juta (25,77 persen) apabila dibandingkan Januari 2024 sebesar US$13,66 juta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers pada Kamis (15/3/2024) mengatakan sebagian besar impor kurma jelang Ramadan berasal dari Tunisia dan Mesir yaitu sekitar 58 persen periode Januari-Februari 2024.

"Impor kurma dari negara asal utama periode Januari-Februari 2024 yaitu Tunisia US$9,15 miliar (29,66 persen), Mesir US$8,74 miliar (28,35 persen), Iran US$2,87 miliar (9,30 persen), Arab Saudi US$2,66 miliar (8,61 persen), dan lainnya US$7,42 miliar (24,07 persen)," kata Winny.

Lanjutnya, pada Januari 2024 volume impor kurma sebanyak 7,43 ribu ton, sedangkan pada Februari 2024 mencapai 11,24 ribu ton. Volume impor kurma pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28 persen secara month to month.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:56 WIB
Penggunaan Obat agar Perhatikan Resiko Resistensi Bakteri
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:55 WIB
Kemenkes: Patuhi Aturan Konsumsi Obat Antibiotika
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 00:54 WIB
Infeksi Akibat Resisten Obat Harus Ditangani dengan Tepat
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 17:37 WIB
Desa Sedahan Jaya Raih Penghargaan Desa Cantik Terbaik Kalbar 2023!
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 11:14 WIB
Bapanas dan BPS Identifikasi Faktor Kerawanan Pangan, Targetkan SDGs 2030