- Oleh MC KOTA SINGKAWANG
- Selasa, 5 November 2024 | 12:24 WIB
: Menko PMK Muhadjir Effendy, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dan Rektor UNIMUS Prof.Dr.Marsukhi,M.Pd saat meresmikan pembangunan Rusun Mahasiswa UNIMUS di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (4/10/2024)/Foto : Humas Ditjen Perumahan/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 5 Oktober 2024 | 06:51 WIB - Redaktur: Untung S - 250
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pembangunan Rumah Susun (Rusun) untuk asrama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Pembangunan ini bertujuan memberikan hunian yang nyaman bagi mahasiswa dan mendukung proses pembelajaran.
Rusun ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, pada Jumat (4/10/2024). Dalam sambutannya, Menko PMK menekankan pentingnya pengelolaan Rusun yang baik untuk menjaga kenyamanan mahasiswa dan menghindari stigma negatif terkait permukiman yang kumuh.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas hunian ini, mahasiswa dapat lebih fokus dalam belajar sehingga bisa berkontribusi positif dalam pencapaian visi Presiden untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Maju,” ujar Muhadjir Effendy dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyatakan bahwa Rusun UNIMUS telah dilengkapi fasilitas lengkap, termasuk meubelair berkualitas, dan dapat segera dimanfaatkan oleh mahasiswa. "Kami berharap mahasiswa yang menempati Rusun ini bisa lebih semangat dalam menuntut ilmu dan memajukan bangsa Indonesia di masa depan," tambahnya.
Rusun UNIMUS yang berlokasi di Kecamatan Tembalang, Semarang, terdiri dari satu tower dengan tiga lantai, 43 unit hunian (termasuk dua unit khusus difabel), dan mampu menampung hingga 168 mahasiswa. Setiap unit dilengkapi dua tempat tidur susun, lemari, meja, dan kursi untuk menunjang kegiatan belajar.
Iwan juga menekankan pentingnya pemeliharaan Rusun agar selalu layak digunakan. “Kami berharap UNIMUS dapat mengalokasikan anggaran untuk menjaga agar fasilitas ini tetap laik fungsi,” ujarnya.
Pembangunan Rusun ini dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III dengan skema kontrak tahun jamak 2021-2022. Proyek ini mencakup pembangunan rusun, landscape, parkir motor, ruang pengelola, poliklinik, GWT, dan rumah pompa.
Rektor UNIMUS, Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd, menyatakan bahwa Rusun ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pelatihan. Ia berharap pemerintah dapat membangun lebih banyak Rusun untuk mendukung mahasiswa di masa mendatang.
Salah satu mahasiswa penghuni, Muhammad Rafi, mengungkapkan kegembiraannya dengan fasilitas yang disediakan. “Kami senang tinggal di Rusun ini dan bisa lebih fokus belajar serta melakukan kegiatan rohani seperti Tadarus Al-Quran,” ujarnya.
Sejak 2012 hingga 2024, Kementerian PUPR telah membangun 278 tower rusun di Jawa Tengah, termasuk untuk ASN, MBR, lembaga pendidikan, perguruan tinggi, TNI/Polri, serta pekerja industri.