Luhut dan Presiden Zanzibar Bahas Kerja Sama Blue Economy di Bali

: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, bertemu dengan Presiden Zanzibar, Hussein Mwinyi, dalam Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali, (2/9/2024). Pertemuan ini menandai langkah awal untuk menjajaki kerja sama Blue Economy antara Indonesia dan Zanzibar. Foto. Humas Kemenko Marves RI.


Oleh Fatkhurrohim, Senin, 2 September 2024 | 23:57 WIB - Redaktur: Untung S - 78


Bali, InfoPublik – Di sela-sela Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi Pihak dan Forum Indonesia-Afrika ke-2 yang berlangsung di Bali pada Senin (2/9/2024), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan strategis dengan Presiden Zanzibar, Hussein Mwinyi.

Dalam pertemuan ini, Menko Luhut menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjajaki kerja sama di bidang Blue Economy dengan Zanzibar, mencakup sektor kelautan, pariwisata, dan bioteknologi.

Menko Luhut menekankan pentingnya pengembangan industri kelautan dan potensi besar yang dimiliki sektor manufaktur berbasis kelautan. Ia menekankan bahwa pengembangan industri pengolahan hasil kelautan merupakan langkah konkret untuk meningkatkan nilai tambah pada hasil perikanan dan kelautan. "Indonesia, sebagai produsen hasil laut terbesar kedua di dunia, siap memanfaatkan potensi ini bersama Zanzibar untuk mendorong hilirisasi hasil kelautan," ujarnya.

Selain itu, Menko Luhut juga mengungkapkan peluang kerja sama di sektor pariwisata bahari berbasis pesisir sebagai upaya meningkatkan perekonomian. Menurutnya, promosi pariwisata bahari tidak hanya akan meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pesisir, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperluas pasar produk lokal. "Pada 2023, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 11,6 juta. Ini menunjukkan potensi besar untuk kerja sama dalam pariwisata pesisir dan laut, seperti membangun pulau saudara dengan Bali," tambahnya.

Menko Luhut juga menawarkan potensi kerja sama di bidang bioteknologi dan bioekonomi. Ia menyoroti bahwa pasar bioteknologi kelautan global, yang bernilai USD5,9 miliar pada 2022, diperkirakan akan tumbuh menjadi USD11,7 miliar pada 2032. "Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor ini, dan kami siap bekerja sama dengan Zanzibar untuk memajukan bioteknologi kelautan," jelasnya.

Menutup pertemuan, Menko Luhut menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung pengembangan Blue Economy di Zanzibar, dengan harapan kerja sama ini dapat membawa manfaat signifikan bagi kedua belah pihak. "Kami siap untuk bekerja sama erat dengan Zanzibar dalam membangun ekonomi biru yang berkelanjutan dan menguntungkan," pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:07 WIB
Sukses Dibuka, Festival Balangan 2024 Berlangsung Meriah
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Sabtu, 14 September 2024 | 12:45 WIB
Pj Bupati Aceh Tengah Resmi Buka Festival Ekonomi Kreatif dan UMKM Semarak PON XXI
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 06:55 WIB
Aceh Muliakan Tamu PON XXI dengan Peumulia Jamee Adat Geutanyoe
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 11 September 2024 | 00:13 WIB
Wapres Resmikan Pasar Toboali Bangka Belitung
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Selasa, 10 September 2024 | 09:04 WIB
Kreativitas Generasi Muda di Panggung Budaya Kobar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 9 September 2024 | 19:26 WIB
Menhub Bahas Peluang Rute Penerbangan dari UEA ke Bandara Komodo di Labuan Bajo
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 9 September 2024 | 16:31 WIB
Menko Marves Serahkan Bibit Mangrove yang Diberkati Paus Fransiskus di Bali