- Oleh MC KAB AGAM
- Selasa, 24 Desember 2024 | 12:41 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Sabtu, 16 November 2024 | 08:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 175
Agam, InfoPublik – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung memberikan pembekalan mengenai pengembangan pariwisata ramah muslim kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (13/11/2024).
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Agam, Endrizal, mengatakan bahwa Kabupaten Agam memiliki potensi pariwisata yang luar biasa yang didukung oleh kearifan lokal berbasis falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Prinsip ini telah menjadi landasan hidup masyarakat Minangkabau dan diakui secara nasional.
“Dalam pengembangan pariwisata, kita harus berpegang pada penguatan nilai-nilai agama dan adat. Ini selaras dengan kearifan lokal Minangkabau yang menjadi identitas kuat Kabupaten Agam,” ujar Endrizal.
Ia menambahkan bahwa pengembangan pariwisata berbasis syariah ini menjadi peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sungai Batang. Dengan dukungan Pokdarwis, pariwisata dapat dikelola secara berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Bank Indonesia bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) juga terus mendorong pengembangan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya adalah melalui industri halal, yang direncanakan akan diperkuat pada tahun 2025.
“Ekonomi syariah menjadi salah satu fokus utama pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan pengembangan industri halal, Sungai Batang diharapkan bisa menjadi pelopor ekonomi syariah di Sumatra Barat,” tambah Endrizal.
Ia juga mengapresiasi pembekalan yang diberikan oleh STP NHI Bandung kepada Pokdarwis Sungai Batang, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola pariwisata ramah muslim.
“Melalui kolaborasi seperti ini, kami optimis pariwisata di Agam dapat berkembang lebih pesat tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang menjadi kebanggaan masyarakat Minangkabau,” tutup Endrizal.
(MC Agam/Andri)