- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 16 Desember 2024 | 05:39 WIB
: Pekerja Pertamina EP Papua Field memeriksa fasilitas di area Pengeboran Sumur Eksplorasi Minyak dan Gas (migas) Buah Merah (BMR)-001, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (10/6/2024). Pengeboran sumur eksplorasi Buah Merah (BMR)-001 dilakukan untuk membuktikan keberadaan sumber daya migas dari wilayah timur Indonesia sehingga dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pasokan migas dalam negeri serta mendukung pencapaian target produksi nasional. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/aww/
Oleh Eko Budiono, Kamis, 29 Agustus 2024 | 21:56 WIB - Redaktur: Untung S - 246
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina (Persero) mendukung penuh pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Agenda Pembangunan Afrika 2063 dan memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan.
Kerja Sama Selatan-Selatan adalah upaya kolektif antarnegara berkembang untuk membangun kemandirian bersama dan memperkuat posisi mereka di forum internasional.
Hal ini disampaikan oleh Vice President Business Development International Market PT Pertamina (Persero), Litta Ariesca, dalam Press Briefing Daring - Update Persiapan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Kamis (29/8/2024).
Menurut Litta, sejak 2013, Pertamina telah melakukan eksplorasi migas di sejumlah kawasan Afrika, termasuk Aljazair, Gabon, dan Tanzania. Salah satu kerja sama strategis yang telah dijalin adalah pengembangan energi terbarukan dengan Kenya.
Litta menyatakan bahwa Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Afrika melalui berbagai proyek energi. Sebelumnya, Pertamina telah menginisiasi kerja sama dengan beberapa mitra bisnis di Afrika untuk pengembangan sektor hulu hingga hilir migas, termasuk energi baru terbarukan seperti panas bumi (geothermal) pada 2023.
Total potensi investasi Pertamina dalam kerja sama tersebut diperkirakan mencapai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp40 triliun. Kerja sama ini mencakup negara-negara seperti Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
IAF merupakan platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk memperkuat hubungan bilateral, merumuskan langkah strategis, serta melakukan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.