- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 16 Desember 2024 | 05:39 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 7 Desember 2024 | 04:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 147
Bali, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mengelola energi daerah melalui Participating Interest (PI) 10 persen. BUMD diharapkan menjadi katalisator pengembangan energi terbarukan dan upaya pengurangan emisi sambil memperoleh nilai ekonomi karbon.
Pernyataan tersebut disampaikan Rahman Hadi saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) 2024 di Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (5/12/2024).
“Peran BUMD sangat penting dalam pengelolaan energi daerah. Mereka dapat mendukung transisi energi, pengembangan energi terbarukan, dan diversifikasi usaha energi untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Rahman Hadi.
Pj Gubernur menambahkan, keberhasilan transisi energi tidak hanya ditentukan oleh teknologi tetapi juga kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, pelatihan, pendidikan, dan inovasi di bidang energi terbarukan harus terus didorong untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan profesional.
Dalam sambutannya, Rahman Hadi juga mengingatkan seluruh anggota ADPMET, baik dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, maupun BUMD, untuk memenuhi kewajiban keanggotaan mereka. Hal ini dianggap krusial untuk memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan kegiatan organisasi ADPMET ke depannya.
“Partisipasi aktif dari semua anggota adalah kunci keberhasilan kita dalam menciptakan sinergi dan mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” tegasnya.
Rahman Hadi menutup sambutannya dengan harapan agar rapat koordinasi ADPMET menghasilkan terobosan positif bagi kemajuan sektor energi di Indonesia. Ia percaya, pengelolaan sumber daya migas yang baik dan berkelanjutan dapat menciptakan kemakmuran serta kesejahteraan bagi masyarakat di daerah-daerah penghasil energi.
“Mari bergerak maju bersama-sama, membangun Indonesia sejahtera dan mandiri. Participating Interest sangat dibutuhkan daerah untuk mendukung pembangunan di masa depan,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/ip)