Awas, PVMBG Ingatkan Masyarakat Aktivitas Gunung Lewotobi

: Suasana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/1/2024). Foto: ANTAR/ HO-PVMBG


Oleh Eko Budiono, Kamis, 11 Januari 2024 | 09:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 123


Jakarta, InfoPublik - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca kenaikan level dari Siaga menjadi Awas.

"Sejak dinaikkan tingkat aktivitas pada  9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, terlihat aktivitas erupsi semakin tinggi, suara gemuruh dan dentuman juga sangat tinggi, lalu mulai terlihat besarnya erupsi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki PVMBG, Iing Kusnadi dilansir dari ANTARA, Rabu (10/1/2024).

Iing mengatakan, adanya aktivitas lava keluar secara intens pada rekahan sebelah utara-barat laut.

Selain itu terlihat luncuran batuan dari puncak erupsi menuju arah timur-timur laut dari Desa Nobo dan Nurabelen sejauh dua kilometer. "Kelihatannya tidak ada pemukiman, tapi rumah kebun," ucapnya.

Sebagaimana rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG, ada rekahan utara-barat laut dengan kemungkinan luncuran larva ke arah tersebut.

Oleh karena itu, antisipasi yang dilakukan yakni menjauhi wilayah yang berada dalam radius sektoral lima kilometer itu.

Salah satu upaya yakni evakuasi masyarakat dari Desa Dulipali yang berpotensi menjadi daerah aliran lahar ke tempat yang lebih aman untuk menghindari ancaman atau risiko dari erupsi yang terus menerus terjadi.

"Kita harap masyarakat tidak mendekati sektoral lima kilometer itu," ujar dia.

Sejak kenaikan status aktivitas gunung menjadi level IV atau Awas, Gunung Lewotobi Laki-laki terus mengeluarkan bunyi dentuman dan gemuruh.

Iing mengatakan, gemuruh menandakan gunung terjadi erupsi karena resonansi dari lubang dan dorongan magma ke atas.

Lebih lanjut, Iing mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan di puncak gunung.

Hujan yang terjadi, kata Iing membawa material yang sudah ada seperti material piroklastik yakni pasir, debu, dan abu vulkanik.

"Kalau volume air banyak dan membawa material hasil erupsi maka mengakibatkan lahar," katanya.

Sebelumnya, PVMBG menyampaikan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (10/1/2024), pukul 07.34 WITA mengalami erupsi, dan melontarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 2.000 meter dari kawahnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 06:47 WIB
PVMBG: Waspadai Zona Bahaya Gunung Ibu, Erupsi Terus Berlanjut
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 19:49 WIB
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 1.200 Meter
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 09:07 WIB
Erupsi Gunung Ibu: PVMBG Imbau Masyarakat Hindari Radius Berbahaya
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 18:20 WIB
Gunung Ibu Status Siaga, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 4 Km
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 6 Januari 2025 | 15:56 WIB
Gunung Ibu Meletus Lagi! PVMBG: Jangan Beraktivitas dalam Radius 4 Km
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 14:44 WIB
Gunung Ibu Kembali Erupsi: Kolom Abu Capai 1.000 Meter