- Oleh MC KOTA TIDORE
- Jumat, 3 Januari 2025 | 06:37 WIB
: Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting, saat menjadi narasumber pada Dialog Interaktif Program 1 RRI Ternate. (Foto: Yudi).
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 31 Desember 2024 | 09:57 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 147
Sofifi, InfoPublik – Gunung Ibu, yang terletak di Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Minggu (29/12/2024) pukul 21:05 WIT.
Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, kolom erupsi mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut. Asap berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau mengarah ke timur laut.
PVMBG mencatat bahwa erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berlangsung selama 1 menit 58 detik. Saat ini, aktivitas Gunung Ibu berada pada Level III (Siaga), dengan frekuensi erupsi yang mencapai hingga 70 kali per hari.
Sejak awal Desember 2024, Gunung Ibu menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. Selama periode 1-28 Desember 2024, tercatat 1.880 gempa letusan, 7.593 gempa vulkanik dangkal, dan 3.484 gempa hembusan
Kepala BPBD Provinsi Maluku Utara, Fehby Alting, mengimbau masyarakat dan BPBD Halmahera Barat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat diminta tetap tenang namun waspada, serta mematuhi semua rekomendasi untuk meminimalkan risiko bencana," ucap Fehby, di Sofifi, Senin (30/12/2024).
Adapun poin-poin penting yang disampaikan oleh BPBD di antaranya koordinasi intensif melalui peningkatan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi erupsi susulan. Kemudian, pemantauan kondisi lapangan secara rutin dan penyebaran informasi terkini.
Selain itu, memperbarui informasi dari PVMBG secara berkala untuk memastikan langkah mitigasi, memastikan rambu dan jalur evakuasi siap digunakan jika diperlukan.
Masyarakat juga diimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan mematuhi arahan pihak berwenang. Tak kalah penting adalah menghindari aktivitas dalam radius 4 km dari puncak dan radius 5,5 km sektoral dari arah bukaan kawah utara. Juga, menyiapkan tas berisi makanan, air, obat-obatan, pakaian, dokumen penting, dan uang tunai.
Erupsi Gunung Ibu menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari PVMBG dan BPBD setempat. (MC Tidore)