BNPB Beri Dukungan Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Dharmasraya

: Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, memberikan secara simbolis dukungan penanganan darurat bencana banjir dan longsor kepada Sutan Riska selaku Bupati Dharmasraya di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (6/1/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Senin, 8 Januari 2024 | 09:34 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 102


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memberikan dukungan penanganan darurat bencana berupa dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta dan peralatan pendukung penanganan banjir dan tanah longsor antara lain tenda pengungsi dua unit, perahu katamaran dua unit dan paket sembako berjumlah 200 paket.

"Ini sejalan dengan adanya Surat Keputusan Bupati Dharmasraya per tanggal 30 Desember 2023 tentang Penetapan Status Keadaaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 30 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (8/1/2024).

Ia menyatakan bahwa pemberian dukungan dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati yang ditugaskan oleh Kepala BNPB, hal ini sekaligus bentuk nyata kehadiran pemerintah pusat dalam keterlibatan penanganan kejadian bencana di daerah.

Bantuan diterima langsung oleh Sutan Riska selaku Bupati Dharmasraya di Kota Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (6/1/2024).

Plt. Direktur Dukungan Insfrastuktur Darurat BNPB Andria Yuferryzal, pun telah berkoordinasi dengan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya dan perwakilan Wali Nagari Abai Siat yang warganya terdampak banjir paling banyak.

Banjir Telah Surut

Pada kesempatan berbeda, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison mengatakan, banjir yang merendam wilayahnya sejak Sabtu (30/12/2023) sudah berangsur surut dari beberapa hari lalu. Kondisi saat ini pun sudah surut di semua titik.

“Alhamdulillah hari ini sudah surut,” ujar Eldison saat dihubungi melalui pesan singkat pada Minggu (7/1/2024).

Upaya penanganan masih dilakukan meskipun banjir sudah surut, kini BPBD dan tim gabungan beserta masyarakat bahu membahu untuk melakukan pembersihan material banjir dan longsor, personel BPBD juga melakukan pendataan kerugian dan kerusakan rumah akibat peristiwa tersebut.

“Tim masih di lokasi sekalian pendataan kerugian akibat bencana ini,” kata Eldison.

Merujuk data yang dikeluarkan oleh BPBD Kabupaten Dharmasraya pada Minggu (7/1/2024), banjir dan tanah longsor sempat melanda delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.

Adapun tujuh kecamatan terdampak banjir, antara lain Kecamatan Koto Besar, Koro Baru, Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak.

Banjir tersebut tercatat sempat merendam 1.467 rumah dan 1.809 Kepala Keluarga atau 5.522 warga di tujuh kecamatan tersebut.

Selain banjir, terjadi bencana tanah longsor di Kecamatan IX Koto yang berdampak pada 6 Kepala Keluarga / 18 jiwa dan 6 unit rumah warga.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 22 Juli 2024 | 13:19 WIB
Indonesia Siap Menjadi Pusat Keunggulan dalam Studi Kebencanaan
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 1 Juli 2024 | 21:17 WIB
Tim Gabungan Bersihkan Material Longsor di Kabupaten Blitar
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 30 Juni 2024 | 10:05 WIB
BNPB dan BSN Sosialisasikan SNI Layanan Kemanusiaan dalam Bencana
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 28 Februari 2024 | 19:05 WIB
BNPB Berikan Bantuan Penanganan Banjir Lampung
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 19 Februari 2024 | 20:56 WIB
BNPB dan TNI AD Teken Perjanjian Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Oleh Jhon Rico
  • Senin, 19 Februari 2024 | 06:05 WIB
BNPB - Pemda Padang Pariaman Lakukan Persiapan Jelang HKB 2024
  • Oleh Jhon Rico
  • Minggu, 4 Februari 2024 | 23:41 WIB
Tim Gabungan Evakuasi Korban Tanah Longsor di Tapanuli Utara
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 31 Januari 2024 | 14:12 WIB
BNPB Rilis Dashboard Data Pengungsi Terpilah Erupsi Lewotobi