Jurnalis: Suvenir KTT ke-43 ASEAN Tunjang Pekerjaan

: Keterangan Foto: Jurnalis TV One, Windu Rusandi menunjukkan souvenir KTT ke-43 ASEAN di Media Center, Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (7/9/2023)/Foto: Agus Siswanto/InfoPublik


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 7 September 2023 | 16:02 WIB - Redaktur: Untung S - 53


Jakarta, InfoPublik – Jurnalis peliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 berpendapat suvenir yang didapat dari penyelenggara Media Center KTT ke-43 ASEAN, menunjang pekerjaan mereka.

Anton, jurnalis dari Portal Indonesia mengatakan bahwa setiap jurnalis yang terdaftar mendapatkan sebuah tas kain coklat muda. Di dalamnya terdapat buku kecil, tumbler (botol minum) magnet kulkas, pin, syal, pulpen, gelas lipat, kipas angin kecil, powerbank, cardholder, earphone, dan hand sanitizer.

“Bisa dimanfaatkan ketika di lapangan (meliput,red). Beberapa merupakan produk promosi BUMN,” ujar Anton, di Media Center KTT ke-43 ASEAN, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Senada, jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Pro3 Saviera Amalia menyukai suvenir yang beragam. “Suvenirnya cukup beragam, seperti powerbank, pulpen, buku catatan, dan lain-lain. Setelah acara ini pun, suvenir masih bisa dimanfaatkan,” kata Vira, panggilan akrabnya, sambil memamerkan earphone dan kipas elektrik.

Sementara itu, Wartawan Harian Kompas, Fx Laksana Saputra, mengaku menyukai desain tas besar Roro Kenes berwarna cokelat muda yang jadi wadah cinderamata. Material kain tenun tebal dipadu lurik memang membuat tas terlihat kokoh, bisa dipergunakan lagi sebagai tas belanja.

Beragam motif lurik yang menjadi aksen di sisi depan tas diharapkan dapat memperkenalkan ragam wastra Indonesia pada khalayak luas. “Ibu-ibu pasti suka ini karena desainnya menarik, ukurannya juga cukup besar. Kalau dilihat, ini sepintas seperti karung goni, padahal bukan,” tutur jurnalis yang kerap dipanggil Timboel itu.

Ia membandingkan dengan souvenir yang didapatnya ketika meliput KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang isinya hampir sama. “Tapi yang ini ada syal batik khas Betawi,” tambahnya. 

Syal batik Betawi, biasa disebut cukin, buatan NLine Gallery sengaja dijadikan cinderamata agar para jurnalis punya kenang-kenangan tentang Jakarta, sebagai lokasi KTT kali ini.

Cukin tersebut dihiasi gambar ikon Betawi yang jadi ciri khas Jakarta, seperti ondel-ondel, delman, tanjidor, kembang api, balon, dan bunga, dengan warna terang yang menarik mata. 

KTT ke-43 ASEAN turut mendukung kemajuan UMKM, dengan menggunakan produksi UMKM asli Indonesia sebagai bagian dari cinderamata. Tentu tujuannya jelas, yaitu menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kualitas produk UMKM sudah memenuhi standar internasional, hingga layak ditampilkan dalam acara sekelas KTT.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 21 November 2024 | 14:01 WIB
Indonesia Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian dan Keamanan ASEAN di ADMM ke-18
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 20 November 2024 | 17:15 WIB
Kemitraan Hukum ASEAN-Tiongkok Perkuat Ekonomi dan Pendidikan Regional
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:18 WIB
Menko Polhukam Wakili Wapres Ma'ruf Amin di ASEAN-India Summit ke-21
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:22 WIB
ACFTA 3.0: Perjanjian Baru ASEAN-Tiongkok untuk Perkuat Kerja Sama Ekonomi