Pemuda Berperan Penting Membangun Kawasan ASEAN

: Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum pada kegiatan ASEAN Youth Conference 2023/Foto: KemenkoPMK


Oleh Putri, Sabtu, 4 November 2023 | 06:44 WIB - Redaktur: Untung S - 184


Jakarta, InfoPublik – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan bahwa pemuda merupakan unsur terpenting di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Lisa saat memberikan sambutan pembuka pada kegiatan ASEAN Youth Conference 2023 pada Jumat (3/11/2023). Menurutnya, pemuda merupakan generasi penerus pemimpin masa depan, dan penjaga ASEAN yang berkelanjutan dan tangguh.

"Pemuda kita, dengan energi mereka yang tak terbatas, semangat yang tak tergoyahkan, dan perspektif yang segar, benar-benar merupakan penjaga ASEAN yang berkelanjutan dan tangguh," kata Lisa.

Lanjutnya, pemuda sebagai calon pemimpin dan agen perubahan perlu diberikan peluang untuk andil dan terlibat dalam berbagai urusan. Juga harus mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menjadi peserta aktif dalam membangun ASEAN.

Menurut Lisa, beberapa hal yang harus diprioritaskan untuk keterlibatan generasi muda dalam pembangunan ASEAN yaitu Mempromosikan Aksesibilitas Ekonomi Digital bagi Kaum Muda, Menyediakan Lapangan Kerja dan Peluang.

Selanjutnya menumbuhkan peluang kerja dan prospek karir sangat penting untuk memastikan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi kaum muda. Memajukan Agenda Pemuda, Perdamaian, dan Keamanan.

Kemudian Memberdayakan individu muda untuk memajukan perdamaian dan keamanan di tingkat lokal dan global sangat penting untuk stabilitas ASEAN, Mengatasi Ancaman Keamanan Siber dan melindungi generasi muda dari ancaman digital, Mencegah Ekstremisme Kekerasan, dan Merangkul Inklusivitas bagi Penyandang Disabilitas.

Adanya kegiatan Pemuda ASEAN 2023, dengan tema "Pemuda ASEAN: Penjaga Masa Depan Berkelanjutan untuk ASEAN yang Tangguh," menjadi bukti komitmen untuk membina dan mendukung generasi muda dalam memikul tanggung jawab besar di masa depan.

Lisa berharap kegiatan itu menjadi katalis dalam pertukaran gagasan yang bermanfaat, dan pembentukan jaringan serta kolaborasi yang akan memungkinkan generasi muda berpartisipasi aktif dalam membangun sebuah negara dan ASEAN.

"Karenanya kita perlu membekali mereka dengan keterampilan, pengetahuan, dan bimbingan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin dan pembuat perubahan yang efektif.  Dengan berinvestasi pada generasi muda saat ini, kita berinvestasi untuk masa depan yang lebih cerah," kata Lisa.

Unsur Pemuda Memiliki Peran Penting dalam Pembangunan ASEAN

Lisa menyampaikan unsur pemuda memiliki peran penting dalam membangun ASEAN pada beberapa aspek.  Pertama, membentuk ASEAN yang berkelanjutan dan berketahanan.

Pemberdayaan dan keterlibatan pemuda penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan membina komunitas ASEAN yang inklusif, sejahtera, dan harmonis.

Untuk memanfaatkan seluruh potensi generasi muda, kata Lisa harus menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif, mendorong beragam perspektif, dan membekali para pemuda dengan keterampilan dan platform yang diperlukan untuk mewujudkan aspirasi.

“Hal ini mencakup investasi pada pendidikan berkualitas, pelatihan kejuruan, kewirausahaan, dan peluang kerja yang bermakna, yang semuanya penting untuk berkembang diera digital dan meraih peluang besar yang ada di masa depan," kata Lisa.

Kedua, Kolaborasi Pemuda Menuju Peningkatan Inklusivitas dan Keberagaman. Pemuda dari kawasan ASEAN harus saling berkolaborasi, mengedepankan persatuan, keberagaman, inklusivitas, untuk mewujudkan ketahanan kawasan ASEAN.

Ketiga, Kekuatan Partisipasi Pemuda dalam Proses Pembuatan Kebijakan. Salah satu aspek penting dalam pemberdayaan generasi muda adalah partisipasi aktif pemuda dalam proses pengambilan kebijakan.

Melibatkan pemuda dalam diskusi saja tidak cukup, harus melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan, memastikan bahwa suara dan ide-ide para pemuda berkontribusi dalam membentuk kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

"Melalui kerja sama dengan para pengambil kebijakan, generasi muda kita dapat memberikan perspektif baru, solusi inovatif, dan rasa urgensi terhadap tantangan yang kita hadapi," kata Lisa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 27 April 2024 | 18:06 WIB
Tak Ada Larangan Warung Madura Beroperasi 24 Jam
  • Oleh Putri
  • Jumat, 26 April 2024 | 08:07 WIB
Menko PMK Minta Sumbar Rancang Pencegahan Resiko Bencana