- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 3 Desember 2024 | 17:51 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN-India ke-21 di Vientiane, Laos, Jum'at, (11/10/2024). Foto. Humas Kemenko Polhukam RI.
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:18 WIB - Redaktur: Untung S - 316
Laos, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN-India ke-21 yang diselenggarakan di Vientiane, Laos. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan strategis antara ASEAN dan India.
Dalam pidatonya, Menko Hadi menyampaikan ucapan selamat kepada Narendra Modi atas terpilihnya kembali sebagai Perdana Menteri India untuk ketiga kalinya. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kemitraan antara ASEAN dan India di tiga bidang strategis yang telah menjadi fokus kerja sama kedua pihak selama lebih dari tiga dekade.
"Kerja sama ASEAN-India telah menjadi pilar penting dalam membangun kawasan yang lebih sejahtera dan stabil," ucap Menko Hadi dalam keterangan tertulis pada Jumat (11/10/2024). Ia menegaskan bahwa hubungan ini berperan krusial dalam menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan saling terhubung.
Menko Hadi memaparkan tiga bidang strategis yang menjadi fokus kerja sama ASEAN-India. Pertama, kerja sama maritim. Pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu, ASEAN dan India menyepakati Pernyataan Bersama terkait Kerja Sama Maritim. Hal ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas maritim di kawasan, termasuk peningkatan keamanan dan perdagangan laut.
Kedua, penguatan ketahanan pangan. Menko Hadi menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas kerja sama ASEAN-India. Indonesia berkomitmen untuk mendorong implementasi Komitmen Bersama dalam memperkuat ketahanan pangan, dengan fokus pada pemberdayaan petani kecil, diversifikasi pangan lokal, serta pemanfaatan teknologi pertanian yang berkelanjutan.
Ketiga, penguatan kerangka Indo-Pasifik. Menko Hadi menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif India melalui program SAGAR (Security and Growth for All in the Region) yang sejalan dengan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP). Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
"Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN-IORA serta dukungan India dalam kerangka IMT-GT (Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia, Thailand) menuju Visi IMT-GT 2036," tambahnya, merujuk pada pentingnya sinergi antara ASEAN dan India untuk mencapai visi pembangunan kawasan.
Menko Hadi optimis bahwa kerja sama erat antara ASEAN dan India akan terus memberikan kontribusi positif bagi kemakmuran kawasan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua belah pihak. "Saya yakin kolaborasi ASEAN-India akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi rakyat di kawasan ini," tutupnya.
Pertemuan itu menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan India dan negara-negara ASEAN lainnya untuk menciptakan kawasan yang lebih aman dan sejahtera. Diharapkan, kerja sama ini mampu menghadapi tantangan global dan regional dengan lebih baik, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh negara di kawasan.