Ketua MA: Integritas Hakim Lebih Utama dari Sekadar Pengetahuan

: Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, M. Syarifuddin, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pengadilan Tinggi Bengkulu (Foto: Dok MA)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 5 September 2024 | 18:39 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik – Integritas merupakan pilar utama dalam menjalankan tugas dan fungsi peradilan. Seorang hakim tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan mendalam dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga harus menjunjung tinggi integritas dalam setiap langkahnya. Hal itu ditekankan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, M. Syarifuddin, saat kunjungan kerjanya ke Pengadilan Tinggi Bengkulu, Kamis (5/9/2024).

“Pengetahuan saja tidak cukup tanpa integritas. Ilmu tanpa integritas tidak akan menghasilkan keadilan yang sejati,” tegas Syarifuddin. Pernyataan ini menunjukkan bahwa integritas menjadi komponen penting bagi setiap hakim dalam menegakkan hukum yang adil.

Selain mengangkat isu integritas, Ketua MA juga secara khusus menyoroti fenomena perjudian online yang kian marak. Ia memperingatkan seluruh hakim dan aparatur peradilan agar tidak terlibat dalam aktivitas perjudian, baik dalam skala kecil sekalipun.

“Meskipun jumlahnya kecil, janganlah. Karena data tersebut tersimpan di internet, dan sangat mudah untuk ditelusuri,” ujarnya. Syarifuddin menekankan bahwa jejak digital dari aktivitas perjudian online dapat dengan mudah ditemukan dan dapat berisiko merusak reputasi serta integritas seorang aparatur peradilan.

Dalam kunjungan kerjanya, Syarifuddin juga menyoroti penggunaan teknologi informasi (IT) di lingkungan peradilan. Ia mengapresiasi berbagai inisiatif dari satuan kerja yang telah menciptakan inovasi berbasis IT untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Mahkamah Agung telah melakukan banyak hal dengan bantuan IT. Saya sangat mengapresiasi para pimpinan satuan kerja yang berlomba-lomba menciptakan inovasi dalam bidang IT untuk mendukung pelayanan prima bagi para pencari keadilan,” ungkapnya.

Syarifuddin juga mendorong seluruh aparatur peradilan agar tidak takut menghadapi tantangan dan hambatan dalam penerapan IT. “Kalau ada yang salah, ada rintangan, ada hambatan, tidak apa-apa. Lanjutkan, tingkatkan, perbaiki. Selama niat kita untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat, semua kekurangan pasti ada jalan keluarnya,” tambahnya.

Kunjungan kerja Ketua MA itu menunjukkan komitmen Mahkamah Agung dalam memastikan kualitas integritas para hakim dan peningkatan pelayanan peradilan melalui inovasi teknologi. Dengan dorongan kuat dari pimpinan MA, diharapkan seluruh satuan kerja peradilan terus berinovasi dan meningkatkan integritas untuk mewujudkan sistem peradilan yang lebih efektif dan transparan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 30 Desember 2024 | 16:43 WIB
MA Jatuhkan 206 Sanksi Disiplin kepada Hakim dan Aparatur Peradilan pada 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 30 Desember 2024 | 16:32 WIB
MA Capai Rasio Produktivitas Memutus Perkara 98,88 Persen Sepanjang 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 29 Desember 2024 | 09:41 WIB
Wamenkomdigi: Judi Online Musuh Besar Bangsa, 80 Ribu Anak Indonesia Terpapar
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 17:25 WIB
Patroli Siber Kemkomdigi Blokir Akun Medsos Populer Terafiliasi Judol
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 23 Desember 2024 | 15:37 WIB
Lemhannas RI: Reaktualisasi Ketahanan Nasional Urgen di Era Geo-Cybernetic
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:19 WIB
Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI di Jambi Bahas Peningkatan Kualitas Peradilan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 23:07 WIB
Menkomdigi Minta GoTo Berperan Aktif Berantas Judi Online
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:47 WIB
Pemprov Kalbar Mantapkan Peta Rencana SPBE 2025-2029 untuk Transformasi Digital