Peninjauan Wapres Jusuf Kalla di Hambalang

:


Oleh Irvina Falah, Senin, 5 September 2016 | 10:56 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 326


Jakarta, 4 September 2016 - Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tanggal 4 September 2016 siang baru saja mengunjungi P3SON (Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional) yang terletak di Hambalang - Kabupaten Bogor. Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi oleh Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU PERA Basuki Hadimulyono, Menristekdikti Mohammad Nasir, Bupati Bogor Nurhayanti dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Abdul Syukur. 

Beberapa hal yang perlu dipublikasikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai informasi, pada tanggal 18 Maret 2016, Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menpora dan Menteri PU PERA telah mengadakan peminjauan ke P3SON di Hambalang. Presiden melihat kondisi terkini saat itu sebagian fasilitas P3SON yang dalam keadaan beragam tingkat penyelesaiannya, baik terhadap bangunan yang hampir selesai maupun yang masih berantakan dan bahkan tertutup alang-alang serta yang terkena retakan akibat adanya pergerakan tanah yang tidak tertangani secara proporsional.
 
2. Sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden tersebut, maka pada tanggal 2 Mei 2016 telah berlangsung Sidang Kabinet Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden dan dihadiri oleh Wakil Presiden dan sejumlah Menteri terkait serta Kepala BPK dan Kepala BPKP. Usai menerima paparan dari Menteri PU PERA tentang hasil audit teknik yang baru saja diselesailan oleh Tim dari Kementerian PU PERA dan melibatkan beberapa pakar independen dari beberapa universitas ternama sesuai kompetensinya, maka Presiden Jokowi langsung memutuskan agar pembangunan P3SON untuk tetap dilanjutkan, dengan syarat: audit tekniknya secara lengkap terus dilanjutkan, memberi kewenangan penuh pada Tim Audit Teknik untuk merekomendasikan beberapa hal kritis misalnya adanya kemungkinan bangunan yang tidak perlu dilanjutkan pembangunannta (dilakulan penyeduaian), pengaturan ke arah Amdal yang sesungguhnya, mendesain ulang sesuai peruntukannya, menata ulang sistem drainasenya (salah satu penyebab keretakan tanah di beberapa tempat) dan mampu menyediakan teknologi yang mrmungkinkan pergerakan tanah masih bisa diatasi. Sedangkan BPK, BPKP, Ditjen Anggaran dan Kemenpora akan menghitung ulang tingkat kebutuhan anggaran usai menerima perencanaan dari Kementerian PU dan PERA.

3. Esensi kunjungan Wapres Jusuf Kalla siang tadi adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat audit dan perencanaan yang telah dan sedang dilakukan oleh Kementerian PU PERA. Wapres mendapatkan laporan dari Kementerian PU PERA, bahwa Hambalang tetap sangat laik untuk dilanjutkan, hanya saja dengan sejumlah penyesuaian konstruksi bangunan venue yang masih belum jadi. Dalam arti, akan ada beberapa venue yang dobel fungsi, baik kemanfaatannua karena ada yang semula hanya satu lantai namun menjadi dua lantai, termasuk sebagian stadion sepakbola dan atletik karena di bawahnya bisa untuk fungsi lain dalam arti juga untuk penguat kontur bangunan.  Kemudian sistem drainase dan Amdal akan direvisi ulang.
 
4. Selain itu, kunjungan Wapres ini adalah juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden saat menerima Owi, Butet, Sri dan Eko (para peraih medali saat Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro) tanggal 24 Agustus 2016, yang di antaranya mengatakan bahwa Menpora agak lebih intensif, selektif dan prioritas dalan meningkatkan prestasi olahraga nasional agar dapat lebih berprestasi di event internasional. Maka tidak ada pilihan lain, untuk meningkatkan prestasi tersebut adalah di antaranya melakui penyediaan fasilitas olahraga yang memadai.
 
5. Dalam pengarahannya, Wapres mengatakan bahwa P3SON tersebut nantinya tidak semata-mata hanya akan menjadi tempat pemusatan latihan para atlet berprestasi saja, tetapi menjadi bagian dati lembaga pendidikan ilmu keolahragaan. Itu sebabnya Menristekdikti dan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ juga diundang mendampingi Wapres. Nantinya, para mahasiswa tidak hanya studi secara teoritis, tetapi juga pratek dengan fasilitas yang sangat memadai. Mereka ini akan berintegrasi dengan atlet-atlet berprestasi yang sedang berlatih di Halbalang tersebut. Output dari sistem pendidikan ini memungkinkan distribusi para pengajar ilmu olahraga yang berkualitas yang disebarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
 
6. Terkait dengan kebutuhan anggarannya untuk melanjutkan pembangunan P3SON tetap diharapkan dapat dialokasikan melalui Kementerian PU PERA, sebagaimana kementerian tersebut juga bertanggung jawab dalam renovasi GBK Senayan, pembangunan wisma atlet di Kemayoran dan juga Palembang untuk Asian Games 2018. 

-----

Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga merangkapKepala Komunikasi Publik Kemenpora (Gatot S Dewa Broto, HP: 0811898504, email: gsdewabroto@gmail.com, twitter: @gsdewabroto).