Konjen RI di Kinabalu Harapkan Siswa SMK SIKK Raih Prestasi

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 7 April 2021 | 00:50 WIB - Redaktur: Untung S - 308


Jakarta, InfoPublik - Konsul Jenderal (Konjen) RI di Kota Kinabalu, Malaysia, Krishna Djaelani mengharapkan siswa SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dapat meraih prestasi dan menjaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Konjen Krishna Djaelani, melalui keterangan tertulisnya usai membuka Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK),  di Hotel Grand Borneo Kota Kinabalu, pada Selasa (6/4/2021).

"Semoga para siswa dapat memetik hasil yang terbaik dalam UKK, terus jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Konjen Krishna Djaelani.

Kegiatan kerja sama Asosiasi Profesi Borneo Culinary Association (BCA) dan pihak hotel tersebut diikuti oleh 28 siswa kelas 12 SMK SIKK jurusan perhotelan dan 19 siswa kelas 12 SMK SIKK jurusan kuliner.

Tujuan pelaksanaan UKK adalah untuk mengukur kemampuan siswa yang akan menyelesaikan pendidikan dan mengoptimalkan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada keperluan dunia industri.

Selain itu, Konjen Krishna Djelani menyampaikan apresiasi kepada mitra SIKK khususnya Grand Borneo Hotel, dan Borneo Culinary Association yang bersedia bekerja sama dengan SIKK melaksanakan UKK di tengah pandemi COVID-19.

Konjen Krishna juga mengimbau kesediaan mitra SIKK yaitu Layang-Layang Aerospace Sdn. Bhd,  untuk memfasilitasi  penyelenggaraan UKK SMK TPU (Teknologi Pesawat Udara) di tahun yang akan datang.

Sementara itu, Kepala SIKK Dadang Hermawan mengatakan hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan SMK SIKK.

Adapun bagi mitra dapat dijadikan sebagai sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki peserta didik SMK SIKK.

"Materi UKK disusun berdasarkan skema sertifikasi sesuai dengan jenjang kualifikasi peserta uji/asesi yang memuat kemampuan melaksanakan pekerjaan spesifik, operasional, dan penjaminan mutu," katanya.

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah penilaian terhadap pencapaian kualifikasi pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) di akhir masa studi oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama dengan Mitra DuDi (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dengan memperhatikan keterampilan atau portofolio.

UUK dilaksanakan dua sesi dengan penerapan SOP dan Protokol Kesehatan.

Sesi pertama pada 5 – 6 April di Grand Borneo Hotel untuk Paket Ujian kompetensi Keahlian Perhotelan yaitu paket tiga, dengan Judul Tugas Front Office (KKNI level II Kompetensi Perhotelan) dan Food and Beverage.

Sesi ke-2 pada 7 – 9 April 2021 dengan Paket 2 dengan soal Ujian kompetensi Keahlian Tata Boga dengan Judul Pembuatan Makanan Indonesia (KKNI level II Kompetensi Tata Boga).

Adapun Asesor UKK Chandra Maya Padamial dan Arbaina Binti Nurdin (perhotelan dari Grand Borneo Hotel) serta Moh. Yazeed Yahya dan Husin Bin Hassan (kuliner dari BCA).

(Foto: ANTARA)