Rabu, 23 April 2025 15:24:16

Gong Kebyar Wanita Menjadi Warisan Seni yang Harus Dilestarikan di Buleleng

:


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 23 April 2025 | 21:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 152


Buleleng, InfoPublik – Malam ketiga Apresiasi Seni dalam rangkaian HUT ke-421 Kota Singaraja menampilkan pementasan seni budaya Sekeha Gong Kebyar Wanita Madhurya Utari yang masih jarang diminati oleh masyarakat.

Ketua Sanggar Seni Manik Uttara,  Kadek Sofyan Artawan, mengakui Penampilan Gong Kebyar Wanita memang masih jarang ditemukan di Kabupaten Buleleng, hal ini dikarenakan peminat seni tabuh atau gong kebyar wanita yang terbilang sedikit.

"Di Buleleng masih jarang ada sekeha gong wanita, namun kami terus berusaha bersabar dan memberikan bimbingan kepada anak sanggar dengan dasar tari dan memberikan ruang kebebasan memilih antara seni tabuh atau seni tari. Sampai saat ini, sanggar kami memiliki 36 personel sekeha gong kebyar yang tampil malam ini," ujar Kadek Sofyan Artawan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Sukasada, Kabupaten Buleleng pada Senin (7/4/2025).

Melalui  HUT ke-421  Kota Singaraja, lanjut Kadek, dapat membuka ruang kepada masyarakat untuk belajar kebudayaan seni tersebut. Kemudian, sebagai ajang memantapkan persiapan dalam mengikuti Pesta Kesenian Bali (PKB) pada beberapa waktu mendatang.

"Ini sekaligus ajang uji coba memantapkan persiapan kami yang akan tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) pada Juni-Juli 2025 mendatang. Progres ini kami ukur pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, terima kasih kepada Pemkab Buleleng," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Nyoman Wisandika, mengatakan bahwa salah satu visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng berpedoman pada warisan budaya berupa wejangan leluhur untuk menjaga keharmonisan alam, manusia, dan kebudayaan Buleleng. "Konsep Buleleng masa depan dirumuskan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi. Atas dasar ini, tentunya seni tradisional kita angkat sebagai upaya pengembangan, menjaga, dan melestarikan warisan adiluhung di Buleleng melalui malam apresiasi seni ini," tegasnya.

Pihaknya berharap penampilan seni budaya, baik tradisional maupun modern, yang dikemas dalam malam apresiasi seni ini dapat menghibur masyarakat Buleleng sekaligus memberikan ruang tampil bagi seniman-seniman Buleleng agar tetap eksis, lestari, terjaga, dan berkelanjutan. "Mari masyarakat Buleleng hadir di TBK Bung Karno, selain pertunjukan seni, ada kuliner dan kriya dari UMKM Buleleng hingga besok, tanggal 8 April 2025," tutupnya.

(MC Kab. Buleleng/wd)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 16 April 2025 | 15:40 WIB
Buleleng Optimalkan Lahan Non-Padi untuk Perkuat Ketahanan Pangan Lokal