- Oleh MC KAB MERAUKE
- Rabu, 26 Maret 2025 | 05:59 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: 1 Hektar Lahan Sawah Hasilkan 6 Ton Padi”, Bupati PPU Mudyat Noor Panen Padi Gapoktan Sri Maju Desa Sidorejo
Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Kamis, 27 Maret 2025 | 14:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 135
Penajam, InfoPublik – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengapresiasi hasil pertanian yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Maju di Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Pasalnya dalam satu hektare sawah, rata-rata hasil panen mencapai 6 ton padi, yang menunjukkan keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi pertanian.
“Sektor pertanian kita ini sangat berpotensi tidak saja untuk pengembangan swasembada pangan, tetapi juga mampu menjadi penopang kemandirian ekonomi seperti yang terlihat di hamparan ini. Hasil panen hari ini, 1 hektare sawah mampu menghasilkan 6 ton gabah. Kalau saat ini Bulog menyerap gabah petani sebesar Rp6.500, kita bisa hitung hasilnya pasti puluhan juta dan ini sangat berpengaruh terhadap penghasilan petani,” ujar Mudyat Noor seraya tersenyum di depan para penyuluh dan petani Desa Sidorejo pada Senin (24/3/2025).
Mudyat Noor juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pertanian, salah satunya adalah sistem tanam yang mengandalkan tadah hujan. Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan strategi tanam yang lebih baik, meskipun hanya 2 kali tanam dalam satu tahun.
“Kuncinya bukan hanya luasan, tetapi kualitas yang kita tanam. Jika bibitnya baik, pupuknya sesuai, airnya cukup, dan metodenya benar, hasilnya pasti lebih besar seperti yang kita lihat sekarang, mencapai 6 ton, yang semula hanya 4 ton. Jadi, kita menanam yang berkualitas untuk kuantitas yang lebih baik,” ungkapnya.
Bupati Mudyat berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pertanian di PPU, terutama agar wilayah ini dapat menjadi lumbung pangan di Kalimantan Timur. Ia meminta agar Dinas Pertanian PPU, penyuluh pertanian, dan brigade pertanian terus aktif berperan dalam mendampingi petani dan mengembangkan pertanian.
“Petani PPU harus semakin maju, mari kita tingkatkan potensi pertanian kita dan yang paling penting jangan alih fungsikan lahan sawah ini untuk hal lain. Karena jika kita kelola dengan benar, nilai ekonominya sangat luar biasa,” pesan Mudyat.
Mudyat juga meminta kepada petani untuk lebih memperhatikan kualitas pertanian yang dihasilkan, karena harga gabah yang diserap Bulog saat ini sudah mencapai Rp6.500 per kg. Ia berharap agar harga ini memberikan keuntungan yang layak bagi petani, serta memastikan kualitas beras yang diperoleh oleh Bulog juga tetap terjaga dengan baik.
(hms13/prot./*DiskominfoPPU)