Gubernur Riau Serukan Kerja Keras dan Kekompakan Atasi Persoalan Daerah

Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menekankan pentingnya kerja keras dan kekompakan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta para pemangku kepentingan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada di wilayah Riau.

“Kerja keras dan kekompakan harus terus kita jalin, agar persoalan di Kota Pekanbaru maupun di Provinsi Riau dapat diidentifikasi dan dicarikan solusinya. Ini yang paling penting, karena masyarakat menunggu jawaban apa yang harus kita kerjakan dari persoalan yang ada di Riau,” ujar Gubernur Abdul Wahid saat menghadiri kegiatan Pawai Takbiran di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru pada Minggu (30/3/2025).

Ia menyampaikan rasa syukur karena telah menyelesaikan ibadah puasa selama Ramadan, sekaligus menjalani satu bulan pertama masa kerjanya sebagai gubernur.

“Satu bulan Ramadan ini memberikan arti yang luas bagi saya. Saya dilantik pada 20 Februari, dan efektif bekerja sejak 1 Maret. Artinya, satu bulan penuh saya bekerja melayani masyarakat bertepatan dengan bulan yang penuh pelatihan spiritual,” katanya.

Menurut Gubernur Abdul Wahid, Ramadan merupakan Bulan Riyadhah atau bulan pelatihan kejiwaan. Momentum ini ia gunakan untuk merenung, mengidentifikasi permasalahan utama di Riau, serta merancang solusi jangka pendek dan panjang.

“Masalah banjir dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diperkirakan meningkat pada Mei mendatang menjadi titik fokus kami,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menyatakan bahwa Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat Allah SWT. Ia mengajak masyarakat untuk tidak kembali pada kebiasaan buruk setelah Ramadan, melainkan menjadikan pelatihan selama sebulan itu sebagai sarana untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Puasa mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu dan amarah. Esensinya adalah melatih diri menjadi insan yang lebih baik dalam segala aspek,” ujarnya.

Abdul Wahid juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kebaikan pasca-Ramadan. “Mari kita bekerja sama memperbaiki diri, menjalankan kewajiban sebagai umat beragama, dan memakmurkan masjid,” tutupnya.

(Mediacenter Riau/nb)