- Oleh MC KOTA DUMAI
- Selasa, 1 April 2025 | 15:26 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman (mengenakan PDL dan topi warna Hitam) saat melakukan monitoring bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap di Pasar Sidodadi Cilacap, Selasa (25/3/2025)
Oleh MC KAB CILACAP, Minggu, 30 Maret 2025 | 16:37 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 123
Cilacap, InfoPublik – Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, LPG, dan stok pangan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah (H) dalam kondisi aman dan terkendali.
Hal ini disampaikan saat Bupati melakukan monitoring bersama Forkopimda, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), serta Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) di Pasar Sidodadi, sejumlah pangkalan LPG, dan Gudang Bulog Kabupaten Cilacap pada Selasa (25/3/2025).
“Hari ini kalau melihat harga, semuanya masih stabil. Ada beberapa kenaikan di daging sapi dan cabai, itupun masih dalam kategori aman,” jelas Syamsul Auliya Rachman seusai meninjau Pasar Sidodadi.
Syamsul menambahkan, dari hasil dialog dengan para pedagang, seluruh pasokan bahan pokok hingga menjelang lebaran masih mencukupi.
“Secara umum, saya tanyakan langsung kepada para pedagang, semuanya menyatakan stok cukup, tidak ada kekurangan. Harga juga aman,” lanjutnya.
Adapun harga daging sapi mengalami kenaikan dari Rp120.000 menjadi Rp135.000–Rp140.000 per kilogram (kg). Harga cabai pun naik menjadi Rp80.000–Rp90.000 per kg. Meski demikian, kenaikan tersebut masih dianggap wajar oleh pemerintah.
Untuk ketersediaan LPG dan beras, Pemkab Cilacap memastikan kondisinya aman setelah dilakukan pengecekan langsung ke SPBE, pangkalan LPG, dan Gudang Bulog.
Namun, dalam monitoring ini juga ditemukan sejumlah bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya. Di antaranya kerupuk cantir yang mengandung Rhodamin B, teri nasi yang mengandung formalin, serta tahu kuning yang menggunakan pewarna tekstil metanil yellow.
“Ini jadi perhatian kita semua. Ke depan, ini harus menjadi bagian dari pembinaan terhadap pelaku UMKM. Kami akan dorong DPRD agar menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang keamanan pangan,” tegas Bupati.
Ia menegaskan bahwa pengawasan dan pembinaan akan diperkuat melalui regulasi agar keamanan pangan di tingkat pasar lebih terjamin.
(my/kominfo)