- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Rabu, 19 Maret 2025 | 19:06 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Istimewa
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 17 Maret 2025 | 13:16 WIB - Redaktur: Putri - 2K
Lumajang, InfoPublik – Ramadan yang biasanya menjadi berkah bagi pedagang pakaian di Pasar Baru Lumajang kini terasa berbeda. Seiring dengan meningkatnya tren belanja online, banyak pedagang konvensional menghadapi tantangan besar dalam menarik pelanggan. Namun, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimis bahwa dengan strategi yang tepat, pasar tradisional tetap bisa bersaing dan berkembang.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Dadang Arifin Prastiawan menekankan pentingnya inovasi bagi para pedagang agar tetap bertahan ditengah perubahan pola belanja masyarakat.
“Tren belanja online tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti pasar tradisional tidak bisa beradaptasi. Pedagang harus lebih kreatif, misalnya dengan mulai memasarkan produk mereka melalui platform digital. Jangankan baju, sayuran saja kini bisa dijual secara online,” kata Dadang saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).
Lanjutnya, Pemkab Lumajang pun telah menyiapkan berbagai program untuk membantu para pedagang konvensional agar tidak tertinggal. Beberapa inisiatif yang tengah dijalankan antara lain pelatihan pemasaran digital, fasilitasi pembuatan toko online di marketplace, serta pendampingan dalam strategi bisnis berbasis digital.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu para pedagang Pasar Baru Lumajang untuk memperluas jangkauan pelanggan mereka, tanpa harus kehilangan identitas sebagai bagian dari pasar rakyat yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan kombinasi antara pelayanan langsung dan pemasaran digital, pedagang konvensional tetap bisa bersaing di era modern.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengajak seluruh pelaku usaha, terutama di pasar tradisional, untuk terbuka terhadap perubahan dan memanfaatkan teknologi sebagai peluang. Dengan semangat inovasi dan dukungan yang tepat, pasar tradisional tetap bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbelanja, terutama dimomen spesial seperti Ramadan
Salah satu pedagang baju di Pasar Baru Lumajang, Mis Yul, mengungkapkan bahwa omzetnya dalam tiga tahun terakhir terus menurun. Beberapa pedagang bahkan memilih untuk tidak menambah stok barang karena khawatir tidak laku terjual.
“Tahun ini tambah sepi pembeli. Kadang sehari laku satu, kadang tidak sama sekali. Apalagi Ramadan begini, sama saja seperti hari biasanya,” ujarnya. (MC Kab. Lumajang/An-m)