Sabtu, 22 Maret 2025 18:43:24

Bupati Lumajang Larang Study Tour ke Luar Kota, Fokus Kenalkan Potensi Wisata Lokal

: Foto Ilustrasi/Istimewa


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 21 Maret 2025 | 16:45 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengambil langkah strategis dengan melarang sekolah mengadakan study tour ke luar kota.

Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong kecintaan terhadap potensi wisata lokal, sekaligus mendukung ekonomi daerah.

Bunda Indah mengungkapkan bahwa selama ini banyak sekolah di Lumajang yang memilih destinasi luar kota untuk kegiatan study tour. Padahal, Lumajang memiliki berbagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dan edukatif.

Salah satu contoh, Air Terjun Tumpak Sewu di Kecamatan Pronojiwo, yang sudah dikenal oleh wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara.

"Kita mengimbau setengah memerintahkan, sekolah tidak lagi mengadakan study tour atau rekreasi ke luar kota, cukup di Lumajang saja," tegas Bunda Indah dalam sebuah wawancara pada Kamis (20/3/2025).

Kebijakan ini bukan hanya sekadar larangan, melainkan dorongan untuk mengenalkan keunggulan dan keindahan Lumajang kepada generasi muda.

Bunda Indah berharap anak-anak sekolah dapat lebih bangga terhadap daerahnya dan melihat Lumajang sebagai tujuan utama untuk rekreasi dan pembelajaran.

Selain itu, Indah juga menyiapkan kebijakan strategis untuk memperkuat sektor wisata lokal. Salah satunya adalah program yang mewajibkan setiap desa di Lumajang memiliki satu destinasi wisata sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing.

"Misalnya, di Kandang Tepus sudah ada Bumi Perkemahan Glagah Arum, tetapi desa harus mengembangkan lagi destinasi wisata baru yang dapat menjadi daya tarik," jelas Bunda Indah.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan sektor wisata desa bisa tumbuh pesat, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta memberi lebih banyak pilihan destinasi wisata untuk kegiatan study tour sekolah tanpa harus keluar kota.

Kebijakan ini juga diharapkan dapat menguntungkan ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya wisatawan lokal yang berkunjung, maka dana yang sebelumnya keluar dari Lumajang kini bisa tetap berputar di dalam wilayah tersebut. Seperti yang ditegaskan Bunda Indah, "Semakin banyak uang yang dikeluarkan di Lumajang, ekonomi kita akan meningkat," ujarnya.

Peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata seperti kuliner, penginapan, dan transportasi juga terbuka lebar. Permintaan terhadap produk dan layanan mereka diperkirakan akan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan lokal.

Salah satu nilai tambah yang diharapkan dari kebijakan ini adalah konsep wisata edukatif. Anak-anak sekolah tidak hanya berwisata, tetapi juga belajar lebih dalam mengenai sejarah, budaya, dan kekayaan alam Lumajang. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih kontekstual dan menyeluruh bagi para siswa.

Keputusan Bupati Lumajang ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Orang tua merasa lebih tenang karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk study tour ke luar kota. Guru-guru juga mengapresiasi kebijakan ini karena lebih memudahkan mereka dalam mengatur kegiatan belajar di luar kelas dengan destinasi yang lebih dekat dan beragam.

Pelaku wisata lokal juga menyambut baik kebijakan ini sebagai dukungan nyata terhadap industri pariwisata yang terus berkembang di Lumajang. Pemerintah daerah berencana untuk terus memperbaiki fasilitas wisata agar semakin menarik dan nyaman bagi wisatawan, termasuk bagi pelajar yang mengikuti program study tour.

Dengan berbagai upaya ini, Lumajang tidak hanya akan menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga menjadi daerah yang bangga akan potensi yang dimilikinya. Kebijakan Bupati Indah ini diharapkan menjadi langkah besar menuju kemandirian ekonomi berbasis pariwisata lokal. (Mc Lumajang/An-nam)

 

Berita Terkait Lainnya