- Oleh MC KOTA PARIAMAN
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 16:01 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KAB BULELENG, Senin, 17 Maret 2025 | 03:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 142
Buleleng, InfoPublik – Asisten I Setda Buleleng, Gede Sandhiasa, menutup Buleleng International Rhythms Festival (BIRF) di panggung Terbuka RTH Bung Karno Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Kamis (13/3/2025).
Festival seni bertaraf internasional ini menghadirkan delegasi dari lima negara, yakni Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Bulgaria, dan Jepang.
Acara ini menjadi ajang pertukaran budaya sekaligus sarana promosi pariwisata Buleleng ke dunia internasional.
Asisten I Setda Buleleng, Gede Sandhiasa, menegaskan bahwa Buleleng adalah tempat yang tepat untuk festival seni berskala internasional karena sejarahnya sebagai pusat peradaban multikultural di Nusantara.
"Festival ini tidak hanya menjadi ajang pertukaran budaya, tetapi juga sarana promosi pariwisata Buleleng ke dunia. Dengan kehadiran delegasi dari lima negara, kami berharap kunjungan wisatawan meningkat dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia juga berharap BIRF dapat menjadi agenda tahunan, sehingga semakin memperkuat identitas Buleleng sebagai pusat seni dan budaya internasional.
Presiden IOV Indonesia, Andris Adhitra, menyoroti bahwa sejak dahulu Buleleng telah menjadi gerbang masuk berbagai budaya ke Bali. Sebagai kota pelabuhan, wilayah ini telah menjadi rumah bagi komunitas Tiongkok, Bugis, Arab, India, hingga Eropa, menciptakan harmoni keberagaman dan toleransi yang kaya.
"Festival ini membuktikan bagaimana seni dan musik dari berbagai negara dapat berkolaborasi di Buleleng. Tema tahun ini, 'A Hidden Beauty', bertujuan mengangkat keindahan Buleleng yang belum banyak dikenal dunia," ujarnya.
Ketua Sanggar Santhi Budaya sekaligus Pembina BIRF 2025, Gusti Eka Prasetya, mengungkapkan bahwa festival ini adalah hasil perjuangan panjang selama sembilan tahun untuk mengangkat kembali jati diri Buleleng sebagai ikon seni budaya internasional.
"Tahun ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya, UNESCO dan IOV merekomendasikan BIRF sebagai festival bertaraf internasional di Bali, dengan Buleleng sebagai tuan rumah," jelasnya.
Lebih dari itu, Buleleng akan menjadi tuan rumah dua festival seni internasional setiap tahun, yaitu:
"Dengan demikian, Buleleng semakin memperkuat posisinya sebagai pusat seni dan budaya internasional di Indonesia. Ini juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat melalui pelestarian budaya, pengembangan seni, serta peningkatan ekonomi pariwisata," tutupnya.
(MC Kab. Buleleng/Suy)