- Oleh MC KAB GARUT
- Minggu, 9 Maret 2025 | 13:24 WIB
: Wagub Sumbar dalam pertemuan dengan Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 DEWI) Sumbar di Padang, Selasa (12/03/2025).
Oleh MC PROV SUMATERA BARAT, Sabtu, 15 Maret 2025 | 15:50 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 100
Padang, InfoPublik – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat, Vasko Ruseimy, menegaskan bahwa potensi wisata dan ekonomi kreatif di nagari harus dioptimalkan dengan pendekatan inovatif dan digitalisasi.
Menurutnya, banyak produk unggulan lokal yang belum dikelola secara maksimal, padahal jika dikembangkan dengan baik, dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional.
"Program Nagari Creative Hub mengangkat potensi lokal yang selama ini dianggap biasa oleh masyarakat nagari. Dengan inovasi dan pemasaran yang tepat, produk-produk ini bisa memiliki daya saing tinggi," ujar Vasko dalam pertemuan dengan Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 DEWI) Sumbar di Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Selasa (12/03/2025).
Vasko menjelaskan, Nagari Creative Hub bukan hanya mendorong kreativitas masyarakat, tetapi juga memberikan fasilitas digital seperti:
"Kami ingin setiap nagari memiliki peluang ekonomi yang lebih luas. Program ini akan menghubungkan nagari dengan lembaga keuangan agar UMKM mendapatkan dukungan permodalan," jelasnya.
Vasko menambahkan bahwa konsep Nagari Creative Hub juga akan memperkuat sektor pariwisata, dengan memanfaatkan keunikan masing-masing nagari.
"Sumbar dikenal sebagai daerah dengan keragaman wisata yang tidak hanya berfokus pada mass tourism. Potensi lokal dari setiap nagari bisa dikemas menjadi daya tarik tersendiri," katanya.
Ketua Bidang Media, Promosi, dan IT TP2 DEWI Sumbar, Riswandi Sudarso, menegaskan bahwa tradisi ekonomi kreatif di nagari sebenarnya telah ada sejak zaman kolonial.
"Silungkang di Sawahlunto terkenal dengan tenunannya, Koto Gadang dengan sulam dan peraknya, Sungai Pua di Agam dengan pengrajin besinya. Semua ini harus didata dan didokumentasikan secara digital agar bisa dipromosikan lebih luas," ungkapnya.
Menurut Riswandi, Nagari Creative Hub harus menyediakan peta wisata digital, agar potensi ekonomi kreatif dan pariwisata di Sumbar semakin mudah diakses dan dipasarkan.
Ia mengusulkan agar program ini terintegrasi dengan kawasan Geopark Nasional di Sumbar.
Sementara itu, Tenaga Ahli Geopark Nasional Sumbar, Ahmad Fadly, menuturkan bahwa tiga kawasan geopark di Sumbar memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan.
"Ngarai Sianok-Maninjau, Sawahlunto, dan Silokek Sijunjung berpotensi masuk dalam daftar UNESCO Global Geoparks. Dengan Nagari Creative Hub, masyarakat sekitar bisa terlibat lebih aktif dalam pengembangan kawasan geopark," jelasnya.
Fadly menilai bahwa penguatan wisata berbasis geopark dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat nagari, serta memperkuat posisi Sumbar sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
(adp/hm/Diskominfotik Sumbar)