Cek Fakta Harus Menjadi Kebiasaan Baru di Era Digital untuk Mencegah Hoaks

: Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari anggota Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Karang Taruna Kota Mojokerto, serta menghadirkan dua narasumber, yaitu Sekretaris Mafindo Surabaya, Diana Aziz, dan Social Media Specialist PT Mavens, Laily Fandya. - Foto; Mc. Jatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 18 Februari 2025 | 19:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 141


Surabaya, InfoPublik – Cek fakta, atau proses verifikasi informasi untuk memastikan kebenaran dan keabsahannya, diharapkan menjadi kebiasaan baru di tengah derasnya arus informasi melalui platform digital. Seiring dengan literasi digital, cek fakta menjadi salah satu strategi paling efektif dalam mencegah kerugian materi dan masalah mental akibat informasi yang tidak benar.

Demikian pernyataan ini terungkap dalam kegiatan Cerdas Digital bertema Kelas Cek Fakta, yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kota Mojokerto di Ruang Jawa, Gedung Bappeda Kota Mojokerto pada Senin (17/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari anggota Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dan Karang Taruna Kota Mojokerto, serta menghadirkan dua narasumber, yaitu Sekretaris Mafindo Surabaya, Diana Aziz, dan Social Media Specialist PT Mavens, Laily Fandya.

Diana Aziz dalam paparannya menjelaskan cek fakta adalah kewajiban bersama seluruh pihak. Menurutnya, masyarakat saat ini bisa terjebak dalam kekacauan informasi, karena banyaknya informasi yang tersebar di berbagai platform digital, terutama media sosial, yang tidak diimbangi dengan literasi digital. Ia juga menyoroti kenyataan bahwa banyak orang menjadikan media sosial sebagai tempat utama untuk mencari informasi.

"Teknologi hadir untuk membantu manusia, dan kita harus memanfaatkannya dengan bijak. Saat masuk ke dunia digital, kita harus selalu memiliki digital awareness agar bisa melindungi diri sendiri," ungkap Diana. Ia menegaskan bahwa kerugian sering kali terjadi karena perilaku manusia itu sendiri, sehingga cek fakta harus menjadi kebiasaan baru dalam beraktivitas di dunia digital.

Sementara itu, Laily Fandya menekankan pentingnya website cek fakta yang banyak tersedia di internet, salah satunya adalah klinikshoaks.jatimprov.go.id yang dikelola oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.

Website ini mampu mendeteksi, mengklarifikasi, dan memverifikasi informasi yang dilaporkan oleh masyarakat. Dengan tampilan hasil verifikasi yang menarik, diharapkan website ini dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat Jawa Timur mengenai informasi yang berpotensi hoaks.

“Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara kita mengakses berita. Namun, kemunculan hoaks dapat berdampak negatif. Untuk itu, kemampuan untuk memverifikasi informasi menjadi sangat penting,” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa data Kementerian Komunikasi dan Digital RI menunjukkan 72,6 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi, angka yang lebih tinggi dibandingkan media lain seperti televisi dan situs berita online. Sayangnya, survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) menunjukkan bahwa media sosial juga merupakan saluran yang paling sering ditemukan informasi hoaks.

“Masyarakat harus cerdas dalam menggunakan media sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama seluruh stakeholder mengadakan kegiatan peningkatan literasi digital untuk menciptakan ruang digital yang sehat,”ujarnya.

Sherlita berharap kegiatan ini, yang akan digelar di berbagai daerah dan melibatkan berbagai kalangan, dapat menjadi upaya yang efektif untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi secara positif dan bertanggung jawab. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 17 Maret 2025 | 23:20 WIB
Kemkomdigi Sambut Rencana Investasi Infrastruktur Digital Amazon Kuiper
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 15 Maret 2025 | 07:45 WIB
Mahasiswa Sumatra Utara Diajak Aktif Perangi Judi Online
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 11 Maret 2025 | 10:06 WIB
Jelang PSU Pilkada Siak 2025, Masyarakat Diimbau Waspadai Hoaks
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 6 Maret 2025 | 13:07 WIB
Kemkomdigi Dorong Pemuda Katolik Jadi Pelopor Masa Depan Digital