Jum'at, 14 Maret 2025 12:21:39

Komitmen Pelestarian, Pemkab Buleleng Gelar Bulan Bahasa Bali

:


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 5 Februari 2025 | 00:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 176


Buleleng, InfoPublik  Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, yang membuka acara, menekankan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik khas dalam penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, meskipun mengikuti pedoman dari pemerintah provinsi.

"Yang terpenting adalah menjaga kualitas setiap kegiatan, mulai dari kesiapan sarana, kompetensi juri, hingga arahan teknis bagi peserta. Semua harus dipersiapkan dengan baik agar peserta bisa tampil maksimal," ujar Gede  dalam perlombaan Bulan Bahasa Bali VII di Halaman Kantor Dinas Kebudayaan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali pada Selasa (4/2/2025).

Ia juga mengakui tantangan dalam pelestarian bahasa Bali, terutama karena kompleksitas stratifikasinya. "Semakin tinggi tingkat kehalusan bahasa Bali, semakin sulit penggunaannya. Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa yang lebih sederhana atau bahasa pergaulan," jelasnya.

Namun, ia optimistis bahwa melalui Bulan Bahasa Bali, generasi muda akan lebih memahami dan mengaplikasikan bahasa Bali dalam konteks adat dan budaya.

"Dengan adanya peserta muda dan pembimbing, ini menjadi cara sosialisasi yang efektif. Mereka akan lebih siap menggunakan bahasa Bali dalam upacara adat, seperti pernikahan atau memadik, yang membutuhkan penguasaan bahasa tingkat tinggi," tambahnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Nyoman Wisandika, menjelaskan bahwa terdapat enam kategori lomba yang dipertandingkan, yaitu:

  1. Lomba Ngwacen Lontar (tingkat SMA/SMK).
  2. Lomba Nyurat Aksara Bali (tingkat SD).
  3. Lomba Nyurat Lontar (tingkat SMP).
  4. Lomba Sambrama Wacana (antar Prajuru Adat).
  5. Debat (Wiwada) Mabasa Bali (tingkat SMA/SMK).
  6. Lomba Masatua (antar Paiketan Krama Istri).

"Peserta yang meraih juara satu di setiap kategori akan mewakili Kabupaten Buleleng ke tingkat provinsi pada 18-20 Februari 2025," tegas Wisandika.

Sebelum bertanding di tingkat provinsi, para pemenang akan mendapatkan pembinaan khusus agar lebih siap berkompetisi sebagai duta Buleleng di ajang Bulan Bahasa Bali tingkat provinsi.

Wisandika juga menegaskan bahwa pelaksanaan Bulan Bahasa Bali akan dievaluasi setiap tahun untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan.

"Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan kecamatan, untuk memastikan kelancaran lomba. Harapan kami, kegiatan ini terus berkembang dan semakin memperkuat pelestarian bahasa Bali di Buleleng," tutupnya.

Dengan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali setiap tahun, diharapkan bahasa, aksara, dan sastra Bali semakin lestari serta semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

(MC Kab. Buleleng/Suy)

 

Berita Terkait Lainnya