- Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
- Sabtu, 19 April 2025 | 16:48 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KAB BULELENG, Selasa, 11 Maret 2025 | 08:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 237
Buleleng, InfoPublik – Semangat pelestarian budaya dan kreativitas generasi muda Buleleng semakin bersinar dalam Preliminary Show Jegeg Bagus Buleleng 2025, yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja pada Sabtu (8/3/2025).
Acara ini menjadi panggung masyarakat untuk menampilkan pesona dan talenta mereka, mengenakan kain khas Buleleng dan riasan tangan hasil karya desainer lokal.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Buleleng, Wardhany Sutjidra, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung kemajuan seni dan budaya, khususnya di bidang fashion.
"Kabupaten Buleleng memiliki kekayaan kain tradisional yang luar biasa, seperti Tenun Bali dari Desa Sembiran, Tenun Masduli dari Desa Kali Anget, serta Tenun Songket dari Desa Jinengdalem. Potensi ini tidak boleh dibiarkan punah. Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan untuk melestarikannya, terutama dengan melibatkan generasi muda dalam proses kreatif," ujarnya.
Jegeg Bagus Buleleng bukan hanya sekadar ajang kecantikan, melainkan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ide-ide segar dan meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal. Dalam Preliminary Show, para finalis tampil menawan dengan kain khas Buleleng, memberikan warna baru dalam dunia fashion berbasis budaya lokal.
Ketua Panitia, Putu Bimantara, menjelaskan bahwa pemilihan Jegeg Bagus Buleleng 2025 mengusung tema "Monas Patika Camani Adiat Mahemata", yang berarti air suci dari pegunungan di sebelah utara. Tema ini terinspirasi dari filosofi Desa Banyuning, yang menganggap air sebagai sumber kehidupan.
"Pemilihan Jegeg Bagus Buleleng telah dimulai sejak Desember 2024, dengan seleksi ketat dari 78 peserta hingga tersisa 20 finalis terbaik. Mereka telah melalui berbagai tahapan, termasuk wawancara, kilas bakat, penilaian esai, hingga deep interview. Semua ini bertujuan untuk memilih duta budaya yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga memiliki wawasan luas dan kepedulian terhadap pelestarian budaya," jelasnya.
Acara ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk UMKM lokal, desainer, penata rias, serta komunitas yang turut mendukung perjalanan para finalis. Dengan keterlibatan mereka, Jegeg Bagus Buleleng semakin menjadi ajang yang tidak hanya mengangkat potensi anak muda, tetapi juga memperkenalkan produk lokal kepada khalayak yang lebih luas.
Sebagai puncak dari rangkaian acara ini, Grand Final Jegeg Bagus Buleleng 2025 akan digelar pada 22 Maret 2025 di Ruang Terbuka Taman Bung Karno, Sukasada.
"Jegeg Bagus Buleleng bukan sekadar ajang kecantikan, tetapi panggung bagi anak muda untuk menghidupkan kembali kejayaan budaya Buleleng," pungkas Putu Bimantara.
(MC Kab. Buleleng/Mdy)