- Oleh MC KAB JEPARA
- Kamis, 9 Januari 2025 | 18:10 WIB
:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 7 Januari 2025 | 16:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 114
Temanggung, InfoPublik – Hujan lebat yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan kerusakan jalan di berbagai titik di Kabupaten Temanggung. Selain itu, tonase kendaraan yang melebihi kapasitas juga menjadi faktor utama yang mempercepat kerusakan aspal.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung segera melakukan perbaikan jalan secara bertahap.
Kepala DPUPR Temanggung, Hendy Wahyu Noerhidayat, menjelaskan bahwa total jalan kabupaten mencapai 650,47 kilometer, terdiri dari 207 ruas jalan. Saat ini, 80 persen jalan berada dalam kondisi baik hingga sedang, sementara sekitar 3-4 persen tergolong rusak berat.
"Sampai saat ini, hujan masih terus berlangsung di wilayah Temanggung, dan hal ini sangat memengaruhi kondisi jalan. Aspal memiliki musuh utama, yaitu air dan tonase berlebih. Untuk itu, kami sudah menyiapkan aspal butas dari Pulau Buton dalam bentuk sak seberat 25 kg per sak, yang nantinya tinggal dihamparkan dan dipadatkan untuk menambal jalan berlubang," ujar Hendy melalui keterangan pers pada Senin (6/1/2025).
Saat ini, DPUPR masih memiliki stok aspal di gudang, tetapi setelahnya akan segera dilakukan pengadaan tambahan untuk memastikan pemeliharaan jalan terus berjalan tanpa hambatan.
Selain itu, DPUPR memiliki enam Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terus bergerak memperbaiki jalan di 207 ruas jalan kabupaten.
"Jika aspal tidak segera ditangani setelah terendam air, maka kerusakannya akan semakin meluas. Selain itu, banyak kendaraan dengan tonase melebihi batas 8 ton, sementara mayoritas jalan di Temanggung hanya berkelas III, sehingga mudah mengalami kerusakan," tambahnya.
Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan parah berada di jalur mudik, seperti:
Untuk mendukung perbaikan ini, Pemkab Temanggung telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp4 miliar, khususnya untuk menangani jalan rusak ringan.
"Mudah-mudahan anggaran rutin ini cukup untuk menangani jalan rusak ringan. Sementara untuk jalan rusak berat, kami akan mengupayakan anggaran tambahan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi," pungkas Hendy.
(ary;ekp)