- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 2 Januari 2025 | 15:24 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 1 Januari 2025 | 08:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 161
Agam, InfoPublik – Pelatih legendaris sekaligus tokoh sepak takraw Kabupaten Agam, Win Coto alias Mak Etek, menyuarakan aspirasi penting untuk kemajuan olahraga takraw di daerahnya. Ia berharap agar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Agam segera memiliki lapangan latihan yang representatif guna mendukung perkembangan atlet dan meningkatkan prestasi.
Harapan ini ia sampaikan saat menghadiri rapat kerja pengurus PSTI Agam di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Senin (30/12/2024).
Mak Etek mengungkapkan bahwa meskipun atlet takraw Agam telah meraih berbagai prestasi, termasuk menyumbangkan medali perak di berbagai kejuaraan, fasilitas latihan yang minim menjadi kendala utama.
“Para atlet kita memiliki potensi besar dan terus berlatih keras. Namun, tanpa fasilitas latihan yang memadai, prestasi mereka sulit untuk berkembang lebih jauh,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi lapangan saat ini belum memenuhi standar yang dibutuhkan untuk persiapan menghadapi kejuaraan di tingkat lebih tinggi. Ia menegaskan bahwa lapangan representatif sangat diperlukan untuk menunjang latihan rutin dan gabungan antar atlet.
“Bagaimana mungkin kami bisa bersaing di level nasional jika fasilitas dasarnya saja tidak memadai? Kami butuh lapangan standar untuk mendukung latihan yang optimal,” tambahnya.
Mak Etek berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan fasilitas olahraga, khususnya sepak takraw, di Kabupaten Agam.
“Lapangan yang baik bukan sekadar tempat latihan, tetapi juga investasi untuk mencetak prestasi di masa depan. Kami berharap di tahun 2025, kebutuhan ini bisa terwujud,” harapnya.
Sepak takraw Agam telah mencatatkan sejarah panjang prestasi gemilang, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan dukungan fasilitas yang lebih baik, Mak Etek percaya bahwa para atlet Agam bisa meraih capaian lebih tinggi dan mengharumkan nama daerah hingga kancah internasional.
“Dengan fasilitas yang memadai, kita bisa mencetak lebih banyak atlet berprestasi dan menjaga tradisi gemilang sepak takraw Agam,” tutupnya.
Rapat kerja PSTI Agam menjadi momentum untuk mengevaluasi kebutuhan mendesak, termasuk pengadaan fasilitas yang mendukung pembinaan olahraga. Pengurus PSTI Agam berharap sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan stakeholder olahraga lainnya dapat membawa perubahan positif bagi perkembangan sepak takraw di Agam.
(MC Agam/Depit)