- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Rabu, 25 Desember 2024 | 21:31 WIB
: Kadis Kesehatan Propinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahangiar
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 25 November 2024 | 11:04 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 148
Merauke, InfoPublik - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Satan telah melakukan sosialisasi generasi berencana, sosialisasi gizi dan pemilihan duta remaja peduli stunting di Provinsi Papua Selatan (Papsel). Remaja dianggap penting membantu percepatan penurunan stunting di daerah sehingga dalam setiap kegiatan melibatkan kaum remaja salah satunya Duta GenRe (Generasi Berencana).
Tiga poin di atas merupakan satu rangkaian kegiatan yakni gerakan aksi kolaborasi penurunan stunting di Papsel.
Dinkes juga sudah meluncurkan aksi minum tablet tambah darah setiap Jumat bagi remaja putri. Tinggal menunggu surat edaran dari Gubernur Papua Selatan agar aksi ini serentak dilakukan sekolah-sekolah. Mengapa, karena setiap remaja putri akan mengalami masa menstruasi dan harus menjadi remaja yang sehat. Hingga ketika mereka akan menikah dan mengandung, anak yang dikandungnya juga sehat.
"Kita harap duta remaja ini kemudian akan menjadi agen-agen untuk melanjutkan promosi kesehatan mulai dari diri sendiri maupun orang sekitarnya," ujar Kepala Dinkes Provinsi Papsel, dr. Benedicta Herlina Rahangiar, Minggu (24/11/2024) di Merauke.
Duta stunting tersebut dipilih yang terbaik melalui pendaftaran yang dibuka sejak 4-22 November 2024. Siapapun yang mendaftar langsung dinilai oleh tim juri termasuk di dalamnya dinilai oleh Duta GenRe dari Provinsi Papua yang menilai jawaban soal-soal yang dijawab saat pendaftaran. Kemudian pendaftar mengupload video bagaimana mereka mengkampanyekan tentang kesehatan, khususnya stunting. Selanjutnya, video dipublish di berbagai platform media sosial untuk mendapatkan penilaian publik mana video terbaik.
Dari tahapan yang sudah dilakukan, akhirnya, mendapatkan dua putra dan putri terbaik yang terpilih sebagai Duta GenRe Papua Selatan yakni Petrus dan Melani. Dua finalis tersebut akan mengikuti seminar aksi stunting kolaboratif di Denpasar, Bali pada Desember ini untuk menambah pengetahuan fungsi dan tugasnya sebagai Duta GenRe Peduli Kesehatan.
Keduanya akan selalu mempromosikan bagaimana percepatan penurunan stunting kepada teman sebaya untuk minum tablet tambah darah dan mampu memberi pemahaman yang benar.
Duta GenRe lanjutnya, juga mempunyai tugas mengingatkan para ibu hamil, maupun ibu yang punya bayi untuk mengikuti jadwal posyandu sehingga tidak terlewatkan. Mengapa ini harus dilakukan, berdasarkan data evaluasi mencatat bahwa cakupan remaja putri yang minum tablet tambah darah masih di bawah 56 persen. Karenanya, Dinkes perlu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mewajibkan minum tablet tambah darah setiap hari Jumat di sekolah.
Hal ini sinergi dengan program Presiden Prabowo-Gibran yakni pemberian makan tambahan bergizi gratis di sekolah. Usai makan langsung diberi tablet tambah darah sehingga dari asupan gizi dan kesehatan dapat terpenuhi.
Program khusus BKKBN
Duta GenRe merupakan program khusus dari BKKBN di seluruh provinsi di Indonesia. Duta GenRe ini aktif dalam mengedukasi dan menjadi penggerak bagi remaja di kota hingga ke kampung untuk melihat kondisi kesehatan di masyarakat. Untuk di provinsi lain, Duta GenRe terdapat di setiap jenjang, mulai dari kampung, kelurahan, distrik, kabupaten/kota dan provinsi.
Duta GenRe Provinsi Papua, Renti Tompul mengatakan, untuk 2023-2024 Duta GenRe punya modul baru yaitu penurunan stunting dan anemia. Dari peran dan fungsi yang dijalankan Duta GenRe tersebut, membuahkan hasil yakni terjadi penurunan stunting secara khusus di Provinsi Papua.
"Karena Duta GenRe aktif untuk mengedukasi anak-anak remaja yang ada di kampung-kampung," ujar Renti Tompul.(McMrk/Get/Ngr)