Paket Ratu-Angga Gelar Kampanye Akbar di Lapangan Galatama

Tambolaka, InfoPublik - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati SBD periode 2024-2029, Ratu Ngadu Bonnu Wula dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka, yang dikenal dengan nama paket Ratu-Angga bernomor urut KPU nomor urut satu, menyelenggarakan kampanye akbar sesuai dengan jadwal yang sudah dikeluarkan dan ditetapkan oleh KPUD Kabupaten SBD di Lapangan Galatama, Senin (11/11/2024).

Di tengah berjalannya kompanye akbar paket Ratu-Angga, masyarakat pendukung dan simpatisan dari berbagai wilayah yang terdiri atas 11 kecamatan se-kabupaten SBD turun dari angkutan dan masuk membanjiri Lapangan Galatama.

Lapangan Galatama yang awalnya hening mulai dipenuhi para simpatisan dan pendukung paket Ratu-Angga hingga akhirnya memenuhi lapangan Galatama yang berada di pusat Kota Tambolaka.

Para pendukung, simpatisan, tim relawan dan tim pemenangan paket Ratu-Angga yang demikian banyaknya itu mengakui dan menyadari kecintaan mereka terhadap paket Ratu-Angga.

Seperti yang diungkapkan salah satu tim relawan Paket Ratu Angga dari wilayah Kecamatan Wewewa Barat, Soleman. Ia mengatakan bahwa kehadirannya dalam kampanye akbar ini sebagai bentuk rasa simpati dalam mendukung paket Ratu Angga.

Ia juga menyampaikan bahwa kehadirannya di moment ini bukan karena paksaan atau ajakan dari siapapun, termasuk paslon nomor urut satu tersebut.

"Saya inisiatif sendiri datang di Lpangan Galatama sebagai wujud kesetiaan saya dalam memilih pemimpin tanpa ada unsur tekanan maupun paksaan dari pihak manapun," katanya.

Sementara itu, calon Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, saat orasi politik mengajak para pendukungnya untuk tidak ragu memilih paket Ratu – Angga pada Pilkada SBD mendatang.

“Saya meminta Bapak-Mama jaga hati sampai tanggal 27 November 2024, tinggal 16 hari kita memilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten SBD periode 2024-2029. Hari ini Bapak-Mama melihat sendiri Waitabula macet, karena begitu besar dukungan masyarakat untuk paket Ratu Angga," ujarnya.

Ia bahkan meminta para pendukungnya untuk tidak tergoda dengan apapun, termasuk oleh politik uang. “Jangan ragu lagi, sebesar apapun godaan rayuan yang datang, uang seratus ribu, beras dua kg, magicom, sepatu, pulsa listrik yang datang rayu, tolak mentah-mentah. Jangan karena Pa’u tanah satu ret, buang aspal berkilo-kilo meter di depan. Jangan karena uang seratus ribu, buang alat pertanian yang gratis yang Bapak-Mama akan terima di seluruh masyarakat. Ini penting Bapak-Mama," tuturnya. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)