- Oleh MC KAB BALANGAN
- Rabu, 27 November 2024 | 16:59 WIB
: Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Mochammad Afifuddin. Foto: kpu.go.id
Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 November 2024 | 09:26 WIB - Redaktur: Untung S - 126
Jakarta, InfoPublik – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Mochammad Afifuddin, menyatakan bahwa situasi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kini telah kembali kondusif pasca terjadinya insiden yang disebut sebagai 'Insiden Ketapang' pada 17 November 2024.
Insiden tersebut sempat memicu ketegangan akibat tewasnya seorang pendukung calon bupati, namun berkat upaya sinergi semua pihak, situasi di Sampang kini terkendali.
"Saat ini, situasi di Sampang sudah kondusif berkat peran aktif semua pihak, termasuk Forkopimda dan masyarakat," kata Afifuddin melalui keterangan resmi, Selasa (26/11/2024), di sela-sela acara pemantauan persiapan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, seperti dilansir ANTARA.
Afifuddin mengakui bahwa insiden yang terjadi di Kabupaten Sampang sempat menimbulkan kekhawatiran, karena berpotensi menyebabkan konflik lebih besar. Namun, berkat koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pejabat daerah, situasi ini dapat segera ditangani dengan baik.
"Kalaupun ada riak-riak itu hal biasa, tapi cepat teratasi," ujar Afifuddin menanggapi ketegangan pasca-insiden.
Peran aktif Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang, yang bersama elemen masyarakat berusaha meredam potensi konflik, sangat diapresiasi. Sinergi ini berhasil mendinginkan situasi dan memastikan Pilkada 2024 di Sampang dapat berjalan dengan aman dan tertib.
Insiden Ketapang terjadi pada 17 November 2024, ketika H. Slamet Junaidi, calon bupati nomor urut 2, berkunjung ke Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif sekitar pukul 14:30 WIB. Kedatangan tersebut tidak diterima oleh Kiai Hamduddin, saudara dari Kiai Mualif, yang kemudian menggerakkan sekelompok orang untuk melakukan penghadangan. Konflik tersebut berujung pada pembacokan yang menyebabkan satu orang, Jimmy Sugito Putra, meninggal dunia.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini: Moh Suaidi, Fendi Sranum, dan Abdul Rohman. Proses hukum terus berlanjut untuk mengusut lebih lanjut insiden yang sempat memicu ketegangan di daerah tersebut.
Meskipun insiden tersebut sempat mengguncang, persiapan Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang tetap berjalan. Pilkada serentak akan digelar di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan 6 kelurahan pada 14 kecamatan, dengan jumlah pemilih sebanyak 737.832 orang (369.301 pemilih laki-laki dan 378.248 pemilih perempuan).
Dalam Pilkada 2024 di Sampang, terdapat dua pasangan calon yang akan bertarung, yakni:
Pasangan Mandat diusung oleh delapan partai politik, termasuk Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimad Sakteh diusung oleh enam partai politik, yaitu Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024, di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, termasuk di Kabupaten Sampang.