- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 14 November 2024 | 10:44 WIB
: Pelatihan Literasi Digital
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 10 November 2024 | 07:14 WIB - Redaktur: Untung S - 123
Banda Aceh, InfoPublik - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang, dan berbagai pihak berkewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula guna menyukseskan gelaran demokrasi di daerah..
Karena itu, dalam rangka meningkatkan partisipasi dan kesadaran kritis pemilih muda, Aceh Women’s for Peace Foundation (AWPF) berkolaborasi dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry mengadakan Pelatihan Literasi Digital bertajuk “Sekolah Kebangsaan Tular Nalar”. Kegiatan itu dilangsungkan di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry pada Sabtu (9/11/2024).
“Program ini bertujuan mengedukasi pemilih pemula untuk berpikir kritis dan berpartisipasi aktif pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024,” ujar Direktur AWPF, Irma Sari, kepada Media Center Aceh.
Irma menambahkan bahwa pelatihan itu sebelumnya telah dilaksanakan di 38 provinsi di Indonesia dan kali ini bekerja sama lagi dengan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo).
Dr. Syahril Furqani, M.IK, Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry, menyambut baik inisiatif ini. “Dengan literasi media dan tools dari Mafindo, peserta akan lebih terampil mengidentifikasi berita bohong. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa,” ujar Syahril.
Lebih dari 100 peserta, termasuk mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Kampus Al-Wasliyah Banda Aceh, mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh 10 fasilitator AWPF bersertifikasi Mafindo. Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan untuk mengenali hoaks dan menyaring informasi dengan kritis, menggunakan alat bantu (tools) yang telah dirancang oleh Mafindo.
Program Tular Nalar adalah inisiatif literasi digital yang dikembangkan oleh MAFINDO dengan dukungan Google.org, dan dilaksanakan bersama Love Frankie. Program ini mengajarkan masyarakat untuk mengenali hoaks dan mempraktikkan pembelajaran daring yang komprehensif serta berpikir kritis.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen melawan misinformasi dan hoaks sejak 2016. Dengan lebih dari 95.000 anggota online dan 20 kantor di seluruh Indonesia, MAFINDO aktif di berbagai bidang, mulai dari edukasi publik hingga pengembangan teknologi anti-hoaks.
Pelatihan itu tidak hanya mempersiapkan pemilih muda untuk terlibat secara aktif dalam Pilkada, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya literasi digital di tengah maraknya berita palsu. Diharapkan, melalui program ini, generasi muda di Banda Aceh semakin cerdas dalam menyaring informasi dan lebih siap untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.
Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, AWPF dan Mafindo berharap literasi digital menjadi kekuatan yang memperkuat demokrasi dan meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024. (MC Aceh/01)