Berhasil Tekan Stunting, Wapres Gibran Beri Apresiasi Pemprov Kalbar

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 8 November 2024 | 16:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 791


Bogor, InfoPublik – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) atas pencapaian luar biasa dalam penurunan angka stunting. Kalbar berhasil mencatat penurunan tertinggi kedua secara nasional, setelah Nusa Tenggara Barat (NTB).

NTB tercatat menurunkan angka stunting sebesar 8,1 persen, sementara Kalbar berhasil menurunkan angka sebesar 7,2 persen, diikuti oleh Kalimantan Utara (Kaltara) dengan penurunan 4,7 persen.

Dalam paparan yang disampaikan Wapres Gibran, angka stunting di Kalbar turun dari 27,8 persen pada tahun 2022 menjadi 20,6 persen di tahun 2023.

“Dengan capaian tersebut, Kalbar menempati posisi kedua secara nasional dalam percepatan penurunan stunting,” ujar Gibran saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11/2024).

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Kalbar sebesar 20,6 persen, menunjukkan progres signifikan dibandingkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang mencatat angka 29,8 persen. Meski pada 2022 hanya terjadi penurunan dua persen, penurunan besar pada 2023 memperlihatkan upaya serius yang dilakukan pemerintah daerah.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen pemerintah kabupaten/kota, Forkopimda, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, organisasi wanita, dan Korpri yang berperan aktif dalam upaya penurunan stunting.

“Kami terus memaksimalkan upaya percepatan penurunan stunting, dengan target 14 persen di tahun 2024,” ungkap Harisson. Ia memastikan bahwa Pemprov Kalbar akan terus melakukan aksi nyata untuk mencapai target tersebut, demi mempersiapkan SDM yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Upaya-upaya yang dilakukan meliputi edukasi pola asuh dan pengolahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Posyandu, Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) stunting, serta sinergi dengan organisasi wanita untuk meningkatkan pengetahuan gizi keluarga.

Program Kakak Asuh Stunting (Kating) dan gerakan Inspeksi di sekolah-sekolah juga menjadi bagian penting dari strategi penurunan stunting. Inovasi-inovasi ini bahkan telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki dan memperkuat implementasi Asta Cita, sejalan dengan arahan Wakil Presiden dan Presiden RI Prabowo Subianto,” kata Harisson.

(adpim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:52 WIB
Pj Gubernur Kalbar: Kalimantan Hospital Exhibition 2024 Perkuat Layanan Kesehatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:43 WIB
Dari Jeruk Pontianak ke Sawah Baru, Kalbar Siap Jadi Jawara Ekspor Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 22 November 2024 | 17:19 WIB
Kalbar Menuju Lumbung Pangan Nasional, Kementan dan Pemprov Dorong Sinergi Pertanian
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 21 November 2024 | 21:20 WIB
Pilkada Kalbar 2024: Indeks Kerawanan Rendah, Kesiapan Maksimal
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:31 WIB
Pemkab Pulau Morotai Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Selasa, 19 November 2024 | 15:07 WIB
NAM Air Siap Layani Rute Pontianak-Solo, Pemprov Kalbar Beri Dukungan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 06:46 WIB
Dukung Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 18 November 2024 | 12:35 WIB
Mahasiswa Sambas Diajak Kuasai Teknologi untuk Meraih Masa Depan Gemilang