- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:53 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 20 Desember 2024 | 13:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 87
Pontianak, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, menyampaikan bahwa acara memperingati Hari Ibu ke-96 yang diselenggarakan bertujuan meningkatkan pengakuan terhadap wastra lokal hingga ke tingkat internasional.
"Wastra dari Kalbar sudah dikenal di pertemuan internasional. Kita terus mempromosikannya untuk meningkatkan pendapatan perajin ibu-ibu, melestarikan budaya, dan mendukung kesejahteraan masyarakat," ujar Harisson di Pendopo Gubernur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Kamis (19/12/2024).
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk apresiasi kepada kaum ibu dan anak disabilitas.
"Mereka adalah ibu tangguh yang mendampingi anak-anak istimewa dengan penuh kasih, menjadikan mereka siap menghadapi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari Harisson, menekankan pentingnya mendaftarkan hak cipta motif wastra untuk mencegah pengakuan oleh pihak lain, khususnya negara tetangga. "Kita harus melindungi karya lokal kita agar tetap menjadi milik budaya Kalbar," ungkapnya.
Windy juga mengajak seluruh stakeholder untuk terus mempromosikan wastra Kalbar melalui inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Misalnya, memadukan wastra untuk pakaian sehari-hari, olahraga, hingga acara formal.
"Ini adalah cara kami menjaga dan mempromosikan budaya Kalbar, sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan literasi digital masyarakat saat ini," tutup Windy.
Dalam momentum ini, Dekranasda Kalbar meluncurkan buku bertajuk “Suguhan Wastra Kalimantan Barat” yang memuat sejarah dan keunggulan tiap motif wastra di Kalbar. Buku ini akan tersedia dalam bentuk konvensional dan digital untuk meningkatkan literasi budaya dan menjadi panduan bagi masyarakat dalam memahami latar belakang wastra lokal.
(Irf/irm)