- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 22 November 2024 | 00:07 WIB
: Sebanyak 37 unit Huntap untuk korban banjir bandang Rua sudah dikerjakan
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 6 November 2024 | 19:22 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 151
Ternate, InfoPublik – Progres pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, terus berlanjut.
Hingga kini, PT Nindya Karya telah menyelesaikan 37 unit dari total 49 unit yang direncanakan, menyisakan 12 unit tambahan serta fasilitas musala yang masih dalam tahap persiapan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Rus’an M. Nur Thaib, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya mempercepat proses pembangunan demi mendukung pemulihan korban bencana.
“Jadi huntap yang sementara dikerjakan baru 37 unit, sisa kurang lebih 12 unit plus musala yang belum dikerjakan, tetapi bahannya sudah siap di lokasi,” jelasnya, Selasa (5/11/2024).
Rus’an menambahkan, satu unit hunian telah sampai pada tahap pemasangan atap, sementara sisanya dalam tahap pengerjaan. Proyek ini ditargetkan selesai pada 21 Desember 2024, sesuai rencana dari pelaksana PT Nindya Karya.
“Mereka optimis selesai di 21 Desember langsung diserahkan, karena ini sifatnya darurat. Diserahkan ke Pemerintah Kota Ternate, kemudian langsung diserahkan kepada korban bencana,” kata Rus’an.
Kendala teknis di lapangan, lanjut Rus’an, hanya terkait pengadaan bahan bangunan tertentu seperti Bata Ringan yang perlu dikirim dari luar Ternate karena ukuran yang tersedia di pasar lokal tidak sesuai dengan standar huntap.
“Ukuran yang cek di pasaran Ternate tidak sesuai dengan standar huntap, sehingga mereka harus pasang atau bawah dari luar. Kendala teknis seperti itu saja. Proses pengiriman berjalan lancar seperti biasa,” jelasnya.
Selain pembangunan unit hunian, PT Nindya Karya juga sedang mempersiapkan badan jalan di setiap kapling. Terkait pemasangan listrik, Rus’an menyebut bahwa PT PLN siap memasang jaringan listrik setelah jalan dan petakan kavling rampung.
“Kalau di lapangan sampai saat ini belum terlihat listrik, kan itu penyampaian dari pihak PLN bahwa setelah jalan itu mulai terbentuk atau sudah ada petakan jalan itu baru mereka segera turun melaksanakan pemasangan lampu listrik,” ujarnya mengakhiri. (Nty/MC Tidore)