Kolaborasi Lintas Sektor, Padang Tekan Kasus Stunting hingga 1.000 Kasus

:


Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 6 November 2024 | 12:42 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 124


Padang, InfoPublik  Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Padang, Edy Hasymi, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menargetkan penurunan signifikan angka stunting pada triwulan ketiga 2024, dengan tujuan menyisakan 1.000 kasus stunting. Optimisme ini didorong oleh tren penurunan stunting sepanjang 2023 lalu.

"Pada Februari 2024, jumlah kasus stunting di Kota Padang mencapai 2.600 kasus. Namun, di triwulan kedua, angka ini berhasil ditekan menjadi 1.463 kasus. Maka, di triwulan ketiga kami targetkan turun hingga 1.000 kasus," kata Edy Hasymi, melalui keterangan pers yang diterima pada Selasa (5/11/2024).

Edy menjelaskan bahwa penanganan stunting memerlukan peran aktif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Ia menegaskan bahwa upaya penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB, tetapi melibatkan dukungan lintas sektor.

“Program ini mencakup inisiatif seperti pembangunan jamban sehat, penyediaan air bersih, peningkatan literasi masyarakat tentang gizi, serta penyediaan makanan bergizi,” tambahnya.

Kepala DP3AP2KB, Eri Sendjaya, menyatakan bahwa tren penurunan kasus stunting ini menunjukkan bahwa program penanganan stunting sudah berada di jalur yang tepat. "Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan kandungan, semakin meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yanti, menjelaskan bahwa sepanjang 2024 pihaknya telah memeriksa 58.479 anak berisiko stunting. Data tersebut kemudian dicatat dalam aplikasi EPPBGM, menunjukkan bahwa 1.463 balita atau sekitar 2,5 persen di Kota Padang mengalami stunting.

"Data ini kami teruskan ke kecamatan dan kelurahan untuk memastikan setiap balita yang teridentifikasi stunting mendapatkan perhatian melalui program Rumah Gizi di setiap kelurahan," tutur Srikurnia.

Selain itu, Dinkes juga bekerja sama dengan RSUD Rasidin untuk memastikan pemeriksaan lanjutan bagi anak yang terindikasi stunting. “Kami memberikan terapi, mengedukasi ibu terkait gizi dan pola asuh, serta memberikan susu sesuai rekomendasi dokter spesialis bekerja sama dengan BAZNAS,” tutupnya.

(MC Padang/RA)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:39 WIB
Kesiapan Tempur Maksimal: Prajurit Lanud Sutan Sjahrir Asah Kemampuan Menembak
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:35 WIB
Proses Seleksi Transparan, Kemenag Padang Siapkan Petugas Haji Kompeten
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:32 WIB
Pemkot Padang: 2.362 Anak Asuh Jadi Tanggung Jawab Bersama
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:19 WIB
Kolaborasi ITP-ITB: Langkah Strategis Memajukan Pendidikan Berbasis Industri
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:37 WIB
Pemkot Padang Targetkan 24 Persen Sanitasi Aman pada 2029
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:27 WIB
Pemkot Padang Raih Apresiasi Kemendagri pada Evaluasi Triwulan II