- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 18 November 2024 | 23:51 WIB
: Kakanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin (MC Padang)
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 4 November 2024 | 05:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 252
Padang, InfoPublik – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat meluncurkan Smart Madrasah Library, sebuah program inovasi berbasis digital yang diharapkan menjadi pusat pembelajaran Islam modern bagi madrasah di Sumatra Barat.
Program ini diprakarsai oleh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Mahyudin, dalam rangkaian Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II yang saat ini tengah berlangsung.
Mahyudin menjelaskan bahwa Smart Madrasah Library dirancang untuk mencapai empat tujuan utama: pertama, meningkatkan aksesibilitas sumber daya pendidikan bagi siswa dan pengajar di madrasah; kedua, mendorong efisiensi dalam pengelolaan perpustakaan; ketiga, memfasilitasi pembelajaran mandiri; dan keempat, mengantarkan madrasah menuju era digital dan pendidikan cerdas yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami berharap program Smart Madrasah Library ini tidak hanya berkembang di Sumatra Barat tetapi juga bisa diadopsi oleh madrasah-madrasah di daerah lain. Kami ingin menciptakan Pusat Pembelajaran Islam Modern di lingkungan madrasah,” ujar Mahyudin di Padang, Sumatra Barat, Minggu (3/11/2024).
Sejak mulai dijalankan dalam dua bulan terakhir, program ini berhasil diterapkan di beberapa madrasah di Sumatra Barat, dengan hasil yang positif. Melihat antusiasme masyarakat, Mahyudin ingin memastikan agar seluruh jajaran Kemenag dapat secara aktif mensosialisasikan program ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan bahwa Smart Madrasah Library di Sumatra Barat akan menjadi pusat modernisasi perpustakaan digital bagi madrasah di Indonesia.
“Pendidikan adalah upaya untuk memuliakan manusia, dan teknologi merupakan fasilitas penting dalam kehidupan era digital. Kami berharap program ini mendorong generasi muda madrasah untuk menjadi bagian dari arus utama dalam perkembangan peradaban,” kata Ali Ramdhani.
Ia juga menambahkan bahwa perpustakaan digital ini diharapkan memberikan akses yang cepat, efisien, dan berkualitas. Dengan pendekatan yang tidak berbelit-belit, perpustakaan ini diharapkan bisa menjadi sumber belajar yang mudah diakses oleh siswa, guru, serta masyarakat yang berminat untuk memperdalam pengetahuan agama dan keislaman.
“Kami ingin seluruh komponen pendidikan di madrasah, termasuk siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat, dapat memanfaatkan program ini secara optimal untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas,” pungkas Ali Ramdhani.
(MC Padang/Marajo)